Stereotip yang disematkan pada suatu kelompok masyarakat meskipun bersifat positif hanya merupakan generalisasi yang tidak bersifat ilmiah. Penelitian ini bertujuan menemukan struktur kepribadian masyarakat Nusa Tenggara Timur. Deskriptor kepribadian 204 kata sifat diekstraksi dari Kamus Besar Bahasa Indonesia. Deskriptor kepribadian 204 kata sifat tersebut direspon oleh 427 partisipan yang menghasilkan struktur kepribadian masyarakat Nusa Tenggara Timur. Partisipan berasal dari kelima suku paling banyak di Nusa Tenggara Timur yakni suku Dawan, Manggarai, Sumba, Solor dan Ngada serta beberapa partisipan dari suku-suku lain. Respon partisipan diberikan dalam bentuk self report terhadap skala 6 angka. Data diolah dengan menggunakan pendekatan Exploratory Factor Analysis. Pengolahan data menggunakan ipsative data. Analisis faktor menghasilkan solusi lima faktor yakni pertama faktor wise yang memuat kata sifat (profesional, genius, gugup, minder). Faktor ini merupakan gabungan antara komponen neurotism dan intellectuality pada Big-five. Faktor kedua adalah maspeit (istilah lokal dari suku Dawan) yang memuat kata-kata sifat tangkas, sigap, gigih, fleksibel. Faktor gracefulness adalah faktor ketiga yang memuat kata-kata sifat galak, marah, cantik, dan anggun. Faktor ini dipandang sebagai faktor yang unik karena bersifat independen. Faktor keempat adalah maturity dengan kata sifat saleh, tenang, heboh, berisik. Faktor terakhir dari solusi lima faktor ini adalah agreeableness/social propriety. Solusi lima faktor Nusa Tenggara Timur merupakan gabungan dari berbagai karakter yang ada baik di Big-Five maupun Big-Six. Karena itu jumlah lima faktor bukanlah merupakan replikasi dari Big-five. |