Kewirausahaan sosial adalah salah satu upaya untuk mengentaskan kemiskinan, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia. Konsep ini berbeda dengan kewirausahaan umumnya karena tidak hanya berfokus pada kegiatan ekonomi individual, tetapi juga masyarakat sekitar. Karakteristik yang khas pada wirausaha sosial menimbulkan keingintahuan mengenai keunikan kriteria keberhasilannya. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui gambaran keberhasilan wirausaha sosial di komunitas batik Palbatu. Gabungan metode kuantitatif dan kualitatif dilakukan untuk menggali jejaring sosial yang terbangun serta nilai-nilai yang dominan pada penggagas wirausaha sosial. Analisis data menunjukkan conformity, self-direction, dan benevolence sebagai nilai yang dominan pada wirausahawan sosial di komunitas batik Palbatu. Selain itu, jejaring sosial dengan pemangku terkait (stakeholder) merupakan faktor krusial yang mempengaruhi keberlangsungan usaha. |