Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh gender manajemen puncak dan dewan komisaris independen terhadap kinerja perusahaan dengan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai variabel intervening. Penelitian ini menggunakan data sekunder, populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur kategori utama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2018. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan purposive sampling, yaitu metode pengambilan sampel dengan menggunakan beberapa kriteria tertentu. Dalam penelitian ini diperoleh 65 perusahaan per tahun sehingga ada 195 sampel yang akan diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) gender menajemen puncak dan dewan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap CSR, (2) gender menajemen puncak, dewan komisaris independen, dan CSR berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Dengan tidak berpengaruhnya gender menajemen puncak dan dewan komisaris independen terhadap CSR, penelitian terhadap pengaruh tidak langsung gender menajemen puncak dan dewan komisaris independen terhadap kinerja perusahaan melalui CSR tidak dapat dilanjutkan. |