Anda belum login :: 23 Nov 2024 20:49 WIB
Detail
BukuUsulan Sistem Perawatan Mesin Extruder Produksi UPVC Double Layer Menggunakan Metode Risk Based Maintenance (Studi Kasus: PT. Intec Persada)
Bibliografi
Author: Widawati, Enny (Advisor); Noprianto, Ronaldy Mitra
Topik: Risk Priority Number; Uji Anderson-Darling; Regresi Linear; Risk Based Maintenance; System Performance Loss
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2020    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: T.A. Ronaldy Mitra Noprianto 2013043223.pdf (5.03MB; 6 download)
Abstract
Kegiatan perawatan dapat terjadi kerusakan yang berupa kerusakan mesin atau kerusakan komponen mesin. Pada kegiatan perawatan perusahaan tidak dapat menghindarkan kerusakan yang terjadi pada mesin atau komponen tetapi perusahaan hanya meminimalkan kerusakan dengan pembuatan kegiatan perawatan terhadap mesin atau komponen . PT. Intec Persada adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang manufaktur material polymer dan polymer matrix composite (PMC) jenis glass fiber reinforced polymer (GFRP) yang memproduksi atap UPVC dari bahan material polymer dan komposit PMC GFRP. Dalam penelitian ini dilakukan penilaian dengan menggunakan metode risk priority number (RPN) berfungsi untuk penilaian resiko mesin (sistem) dan komponen (subsistem) dengan melakukan penyesuaian data kerusakan mesin atau komponen yang terjadi. Pada pengolahan jenis distribusi yang mewakili digunakan uji Anderson-Darling. Dalam plotting data distribusi digunakan metode regresi linear dari kenaikan laju kerusakan komponen setiap tahun. Metode risk based maintenance (RBM) merupakan metode yang digunakan untuk mengurangi resiko keseluruhan yang dapat mengakibatkan kegagalan mesin atau komponen. Dalam hasil pengolahan data, resiko yang diterima oleh perusahaan PT. Intec Persada sebesar 9,4411% dengan ketetapan penerimaan resiko perusahaan adalah 1% yang didapatkan dari hasil perhitungan system performance loss. Dari hasil perhitungan
tersebut yang melebihi dari ketetapan penerimaan perusahaan maka kegiatan perawatan komponen kritis wajib diperhatikan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)