Anda belum login :: 23 Nov 2024 17:52 WIB
Detail
BukuPERANCANGAN RUTE PELAYARAN DISTRIBUSI LPG DI INDONESIA DENGAN TOTAL BIAYA OPERASIONAL YANG OPTIMAL (STUDI KASUS : PT. PERTAMINA GAS)
Bibliografi
Author: Widawati, Enny (Advisor); Primanda, Nicolas Aries
Topik: Transportasi Laut; Biaya Operasional; Optimasi Rute; Binary Integer Programming; LINGO
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2020    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: TA Nicolas Aries-2013043147.pdf (4.75MB; 13 download)
Abstract
Pembangunan infrastruktur transportasi laut erat kaitannya dengan perbaikan lalu lintas barang. Transportasi laut memiliki peranan penting untuk meningkatkan produktivitas dalam kegiatan pendistribusian logistik yang menggunakan jalur laut. Salah satu perusahaan yang menggunakan sarana transportasi laut untuk mendistribusikan produknya adalah Pertamina Gas yang secara khusus memproduksi dan mendistribusikan LPG dalam bentuk propana dan butana guna memenuhi permintaan LPG di pasaran. Pendistribusian LPG dilakukan dengan menggunakan kapal pribadi maupun kapal sewaan dengan perbandingan 50:50. Pertamina Gas harus mengeluarkan biaya operasional pada setiap rute distribusi ditambah dengan biaya sewa untuk kapal sewaan yang digunakan. Pada penelitian ini, akan dilakukan perancangan rute pelayaran distribusi LPG dengan total biaya operasional yang optimal berdasarkan variabel penelitian yang terdiri dari 5 kilang LPG, 18 depot LPG, dan 9 kapal pengangkut PLG dengan menggunakan pendekatan Binary Integer Programming yang diselesaikan menggunakan bantuan LINGO Solver agar nantinya satu kapal dapat melayani lebih dari satu depot LPG, sehingga persentase penggunaan kapal sewaan dapat dihilangkan karena penggunaan kapal pribadi dapat dimaksimalkan. Dampak yang akan terjadi adalah penurunan biaya operasional yang harus dikeluarkan Pertamina Gas dalam mendistribusikan LPG di Indonesia. Dari hasil penyelesaian optimasi rute, didapatkan 7 rute distribusi optimal yang memungkinkan satu kapal dapat melakukan multiple trip, dimana untuk masing-masing rute tersebut telah ditugaskan satu kapal pengangkut LPG. Total biaya operasional yang harus dikeluarkan sebesar Rp. 339.225.026,-. Terjadi penurunan biaya sebesar 24,75% dari rute distribusi saat ini yang membutuhkan biaya operasional sebesar Rp.450.799.331,-.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.53125 second(s)