Tiap produk memiliki cara pemasarannya masing-masing, di mana pemasar harus mengetahui kelebihan produk sehingga ada nilai tambah untuk seseorang mengambil keputusan. Konsep dalam penelitian ini adalah integrated marketing communication, dimana bersifat customer oriented yang berfokus pada kualitas produk yang diberikan. Tidak hanya kualitas tetapi IMC juga berfokus pada cara pemasarannya yaitu kegiatan personal selling. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh, secara langsung maupun tidak langsung antara kualitas produk dan personal selling terhadap kepuasan konsumen melalui keputusan pembelian sebagai variabel intervening. Responden dalam penelitian kuantitatif ini adalah 100 orang pengguna JENIUS minimal selama 6 bulan, berdomisili di JABODETABEK, dan pernah mengalami kegiatan personal selling. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah path analysis. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas produk memiliki pengaruh secara langsung terhadap kepuasan konsumen, tetapi personal selling tidak memiliki pengaruh secara langsung terhadap kepuasan konsumen; dan keputusan pembelian bukan merupakan variabel intervening antara kualitas produk personal selling terhadap kepuasan konsumen. Kesimpulan penelitian adalah hanya kualitas produk yang memiliki pengaruh secara langsung terhadap kepuasan konsumen. Sementara, personal selling tidak memiliki pengaruh secara langsung, dan keputusan pembelian bukan merupakan variabel intervening yang memediasi kualitas produk dan personal selling terhadap kepuasan konsumen. Saran untuk penelitian berikut adalah peneliti selanjutnya dapat menggunakan teori atau indikator yang berbeda untuk meneliti variabel yang sama atau menggubah metode penelitian yang digunakan atau menggunakan variabel lain untuk dijadikan sebagai variabel intervening. |