Komunikasi menjadi elemen yang sangat penting untuk kelangsungan organisasi. Dengan begitu pengetahuan dan kedalaman akan komunikasi interpersonal, interaksi simbolik, dan konsep diri sangatlah penting bagi sebuah lingkungan organisasi sebagai generalized other. Dari teori interaksi simbolik Mead dan Blumer tentang mind, self, & society, yang terpenting adalah self dimana terjadi proses i&me. Penelitian ini mengkaji tentang interaksi simbolik yang terjadi di dalam organisasi OASE Universitas Katolik Atma Jaya yang merupakan unit kegiatan mahasiswa yang berfokus dalam bidang kegiatan sosial, secara kualitatif dengan metode wawancara dan observasi. Hasilnya dari ke empat narasumber ditemukan dua narasumber BPH OASE periode 2017-2018 yang mendapatkan self-fulfilling prophecy dari proses interaksi simbolik yang baik secara internal. Berbeda dengan BPH OASE periode 2019-2020 yang hanya mendapatkan proses interaksi simbolik secara eksternal, yang menimbulkan communication apprehension di dalam organisasi karena kurangnya keterbukaan akibat komunikasi interpersonal yang kurang. |