Peralihan dari masa kanak-kanak menjadi remaja sebagai persiapan menjadi dewasa memberikan beberapa perubahan pada individu baik secara fisik, emosional, maupun hubungan interpersonal individu tersebut. Perubahan-perubahan ini dapat menjadi sumber stres dari individu tersebut. Bertambahnya sumber stres tentu akan mengakibatkan meningkatnya tingkat stres individu yang nantinya akan memberikan dampak yang negatif, baik secara fisik, emosional, dan perubahan perilaku. Dampak-dampak negatif tersebut memiliki pengaruh pada kehidupan seseorang dan salah satu aspek yang terpengaruhi adalah kuantitas dan kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara stres dengan kuantitas dan kualitas tidur pada remaja yang bersekolah. |