Guru memegang peran penting dalam proses pembelajaran di sekolah terkait dengan motivasi belajar siswa. Ada pun motivasi belajar siswa akan mempengaruhi prestasi akademik mereka. Peran penting guru dalam proses pembelajaran terkait juga dengan memiliki kinerja yang baik dalam mendukung proses pembelajaran. Kinerja guru dapat dilihat dan diukur berdasarkan spesifikasi atau kriteria kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap guru. Sedangkan motivasi belajar siswa dapat dibedakan menjadi motivasi internal dan motivasi eksternal. Motivasi internal muncul dari dalam diri yaitu karena adanya kebutuhan, sedangkan motivasi eksternal muncul karena faktor lingkungan. Penelitian ini untuk melihat hubungan kinerja guru dan motivasi belajar siswa SD kelas 4-6 di Sekolah Kembang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang bersifat korelasional. Sebanyak 9 guru SD dan 49 siswa SD berpartisipasi dalam penelitian ini. Instrumen pengukuran untuk kinerja guru dibuat sendiri oleh peneliti dan memiliki 4 dimensi yaitu keterampilan mengajar, keterampilan manajemen, disiplin, dan keterampilan interpersonal. Dengan total item berjumlah 41 item dengan hasil reliabilitas 0.937. Instrumen pengukuran untuk motivasi belajar siswa dibuat peneliti berdasarkan teori Uno, terdiri dari 34 item yang memiliki 3 dimensi motivasi internal yaitu adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa depan dan 3 Dimensi motivasi eksternal adanya penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, dan adanya lingkungan belajar yang kondusif. Reliabilitas untuk motivasi belajar internal sebesar 0.692, sedangkan untuk motivasi belajar eksternal sebesar 0.486. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kinerja guru dengan motivasi belajar siswa 4-6 SD di Sekolah Kembang. Analisis tambahan per kelas untuk kinerja guru dan motivasi belajar intrinsik dan ekstrinsik juga tidak menunjukkan hasil yang signifikan, tetapi ada pola yang menarik untuk kinerja guru dan motivasi belajar intrinsik yang bisa ditelusuri lebih lanjut di penelitian selanjutnya dengan jumlah partisipan yang memadai dan alat ukur yang lebih akurat. |