PT. Global Metal Technology adalah perusahaan industri yang bergerak di bidang manfaktur. Permasalahan yang terjadi di PT. GMT adalah persentase ketidakhadiran > 3%, 43% karyawan mengeluhkan beban kerja mental, 26% karyawan mengeluhkan motivasi, dan recruitment karyawan hanya dilakukan dengan wawancara. Permasalahan ini diduga dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat dari tidak tercapainya tender. Penelitian ini dilakukan pada seluruh karyawan PT. GMT berjumlah 36 karyawan dengan tujuan melakukan pengukuran beban kerja mental menggunakan NASA-TLX, pengukuran adversity quotient, pengukuran tingkat motivasi dengan menggunakan JDS, dan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja mental dan adversity quotient terhadap motivasi dan kinerja karyawan dengan menggunakan metode Partial Least Square menggunakan software SmartPLS. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa beban kerja mental dan adversity quotient berada dalam kategori tinggi, karyawan juga memiliki motivasi yang tinggi. Pengujian hipotesis memberikan hasil bahwa beban kerja mental tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan, beban kerja mental berpengaruh terhadap motivasi kerja, adversity quotient berpengaruh terhadap motivasi kerja dan kinerja karyawan, dan motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Usulan perbaikan yang disarankan adalah perusahaan dapat membuat pelatihan yang sesuai kepada karyawan untuk meningkatkan kemampuan yang dimiliki dalam bekerja agar mampu meningkatkan kinerja karyawan dan mempertahankan motivasi kerja karyawan dengan memberikan bonus, penghargaan, pujian, dan pengertian yang baik dari atasan bahwa pekerjaan yang dilakukan sangat berarti bagi perusahaan. |