Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh corporate governance terhadap pengungkapan emisi karbon pada perusahaan manufaktur di Indonesia dengan variabel kontrol ukuran perusahaan. Proksi yang digunakan yakni kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dewan komisaris independen, komite audit, dan dewan direksi. Kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial diukur menggunakan persentase kepemilikan saham dalam laporan tahunan. Dewan komisaris independen diukur dengan menggunakkan proporsi dewan komisaris independen dalam dewan komisaris. Komite audit diukur dengan jumlah komite audit yang memiliki latar belakang pendidikan akuntansi dan keuangan. Dewan direksi diukur dengan jumlah dewan direksi yang ada di dalam perusahaan. sedangkan pengungkapan emisi karbon oleh perusahaan diukur dengan menggunakan indeks dari Choi et al. (2013), ukuran perusahaan diukur dari total aset perusahaan. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2018. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 80 perusahaan yang dipilih berdasarkan metode purposive sampling. Metode analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah regresi data panel. Sumber data penelitian ini adalah data sekunder yakni berupa laporan tahunan yang diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) dan pengolahan data menggunakkan program STATA 14. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap pengungkapan emisi karbon. Dewan komisaris independen dan dewan direksi tidak berpengaruh dalam pengungkapan emisi karbon, serta komite audit berpengaruh secara positif terhadap pengungkapan emisi karbon. |