Konstruksi sandwich panel dirancang khusus untuk mencapai kebutuhan massa terkecil untuk menerima kapasitas beban yang optimal dan banyak digunakan secara luas di automobile dan aerospace. Masih terbatasnya informasi mengenai karakteristik lentur struktur ini sehingga penelitian lebih lanjut perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan mendapatkan informasi mengenai sifat lentur sandwich panel aluminium honeycomb dengan jenis aluminium 5052 baik facing maupun core. Pengujian three-point bending dilakukan untuk mengetahui kekakuan lentur, kekuatan lentur, dan mode gagal yang dialami spesimen dengan memvariasikan ketebalan core sebesar 7 mm, 12 mm, dan 18 mm serta bentang sebesar 60 mm, 80 mm, dan 120 mm. Hasil yang didapat menyatakan karakteristik lentur berupa kekakuan lentur, modulus, dan tegangan lentur spesimen yang ditunjukkan dengan pengujian dengan memvariasikan ketebalan core yaitu tegangan lentur spesimen menurun dan tingkat kekakuan spesimen meningkat ditunjukkan dengan perubahan sifat grafik pembebanan-defleksi dari elastis-plastis menuju elastis-getas dengan meningkatkan nilai ketebalan core. Sebagai contoh, pada pengujian dengan span 60 mm, pada ketebalan spesimen 7 mm memiliki tegangan lentur sebesar 4,969 MPa dan kekakuan lentur sebesar 6,825 Nm2, sedangkan pada ketebalan 12 mm tegangan lentur menjadi 1,820 MPa dan kekakuan lentur sebesar 11,646 Nm2. Modulus elastisitas spesimen turun seiring dengan bertambahnya ketebalan spesimen karena core semakin dominan. Pengujian pada span 120 mm terjadi local deformation sehingga menghasilkan data yang tidak valid. Sehingga pengujian dengan variasi bentang ini tidak dapat dijadikan acuan. |