Anda belum login :: 24 Nov 2024 19:31 WIB
Detail
BukuHubungan Penyakit Kronis Dengan Gangguan Fungsi Penghidu pada Lansia Di Pusaka Meruya, Jakarta Barat
Bibliografi
Author: Handajani, Yvonne Suzy (Examiner); Turana, Yuda (Advisor); Suselo, Emanuel Aryanto
Topik: Penyakit Kronis; Gangguan Fungsi Penghidu; Lansia
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2020    
Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext: Emanuel Aryanto Suselo_RegKTI_2020.pdf (310.5KB; 19 download)
Abstract
Latar Belakang: Semakin bertambahnya usia, maka akan terjadi penurunan dalam berbagai aspek kehidupan lansia. Hal ini menyebabkan semakin rentannya lansia terhadap penyakit kronis. Penyakit kronis ini umumnya menyerang bagian mikrovaskular. Hal ini diduga dapat menyebabkan terjadinya penurunan fungsi penghidu. Sementara penurunan fungsi penghidu merupakan hal yang umum terjadi pada lansia, akibat proses penuaan. Menurunya kemampuan fungsi penghidu mengganggu kegiatan keseharian lansia. Gangguan fungsi penghidu juga menjadi salah satu tanda-tanda dini terjadinya Alzheimer, yang menyerang otak dan meningkatkan mortalitas. Dengan mencegah gangguan fungsi penghidu diharapkan dapat menurunkan mortalitas dan meningkatkan kemandirian lansia.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian desktiptif analitik dengan metode cross sectional. Responden merupakan lansia yang tinggal di Meruya, Jakarta barat. Variable independen penelitian ini adalah penyakit kronis (DM, hipertensi, dislipidemia, stroke dan penyakit sendi). Variable dependen penelitian ini adalah gangguan fungsi penghidu. Data penelitian ini dianalisis secara univariant dan bivariant menggunakan metode uji kai kuadrat. Pengolahan data penelitian ini menggunakan program SPSS 22.0.

Hasil: Pada penelitian ini mayoritas responden berusia 60-74 Tahun (85,1%). Terdapat (61,4%) responden dengan gangguan fungsi penghidu. Didalamnya terdapat (5,9%) responden dengan DM, (9,9%) responden dengan hipertensi, (34,7%) responden dengan nilai kolesterol total tidak normal, (55,4%) responden dengan nilai LDL tidak normal, (10,9%) responden dengan nilai HDL tidak normal, (15,8%) responden dengan nilai trigliserida tidak normal, (1%) responden menderita stroke, (37,6%) responden menderita penyakit sendi.

Kesimpulan: Terdapat hubungan antara gangguan fungsi penghidu dengan penyakit sendi (p = 0,047), namun tidak terdapat hubungan fungsi penghidu dengan penyakit lain.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)