Latar Belakang : Diabetes adalah penyakit metabolik yang disebabkan oleh pankreas yang tidak mampu memproduksi insulin (hormon yang mengatur kadar gula darah) atau tubuh yang tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Diabetes dapat menyebabkan gangguan penglihatan, penyakit kardiovaskuler, penyakit ginjal, dan penyakit lainya. Diabetes biasa diobati dengan obat-obat kimia anti-diabetes atau dengan insulin. Namun saat ini, masyarakat sudah mulai mencari pengobatan alternatif yang menggunakan bahan alami. Salah satu bahan alami yang dapat dipakai sebagai pengobatan alternatif untuk diabetes adalah ekstrak biji alpukat (Persea americana Mill.).
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan hewan uji tikus Sprague-Dawley. Kelompok tikus dibagi menjadi 4, kelompok I sebagai kelompok kontrol negative, dan kelompok II, III, dan IV. Kelompok tikus perlakuan diinjeksi dengan aloksan sehingga menginduksi kondisi diabetes, kemudian tikus diberikan ekstrak biji alpukat dengan konsentrasi berbeda setiap hari selama 5 hari.
Hasil : Setelah pemberian ekstrak biji alpukat terdapat penurunan kadar gula darah pada kelompok II, III, dan IV. Dari uji statistik One Way Anova mendapatkan hasil p= 0,046, maka penurunan kadar gula darah mendapatkan hasil bermakna. Namun berdasarkan hasil uji statisik Tukey HSD, kelompok uji tidak ada yang berbeda secara signifikan antara satu dan lainya.
Kesimpulan : Pemberian ekstrak biji alpukat menyebabkan penurunan kadar gula darah yang secara statistik bermakna, namun tidak terdapat dosis ekstrak yang lebih efektif antara satu dan lainya. |