Baja merupakan jenis logam yang paling banyak diaplikasikan dalam bidang teknik, salah satunya adalah industri alutsista. Pada umumnya, permukaan baja rentan terhadap proses korosi akibat kontak langsung antara baja dengan lingkungan sekitar. Untuk menghambat proses korosi, diperlukan proteksi permukaan komponen atau produk tersebut. Pengecatan merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya korosi. Kondisi permukaan yang akan dicat sangat berpengaruh pada daya rekat cat, untuk itu diperlukan surface preparation. Surface preparation merupakan metode pembersihan suatu permukaan dari berbagai macam kotoran seperti debu, karat atau sisa pengecatan sebelumnya. Sandblasting adalah salah satu metode surface preparation untuk membersihkan permukaan dari kontaminasi serta dapat menciptakan profil kekasaran permukaan yang diperlukan sebagai daya rekat cat. Metode sandblasting telah diterapkan di PT. Pindad, karena metode ini cepat dan efisien untuk membersihkan kontaminasi pada permukaan benda kerja. Di samping itu, dapat menjangkau profil atau bentuk komponen yang sulit dan juga membentuk kekasaran permukaan yang dapat meningkatkan daya rekat cat. Namun, pada industri alutsista belum memiliki parameter sandblasting yang tepat, guna menghasilkan daya rekat cat tertinggi. Eksperimen pada pelat baja ST 37 ini terbagi menjadi empat tahapan utama, yaitu proses sandblasting pada spesimen uji, pengukuran kekasaran permukaan, dilanjutkan dengan proses pengecatan, dan terakhir melakukan pengujian daya rekat cat. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan kombinasi parameter proses sandblasting, yang menghasilkan daya rekat cat tertinggi pada permukaan Baja Karbon Rendah untuk kendaraan tempur. Hasil ekperimental menunjukan bahwa proses sandblasting menyebabkan perubahan terhadap nilai kekasaran permukaan. Jenis abrasif steel grit mendapatkan nilai daya rekat cat tertinggi sebesar 7,34 MPa, dicapai pada sudut 90o. |