Anda belum login :: 23 Nov 2024 05:40 WIB
Detail
BukuPerbedaan Pengaruh Senam Otak dan Senam Poco-poco terhadap Fungsi Visuospasial Populasi Lanjut Usia di Pusat Santunan Keluarga
Bibliografi
Author: Widayanti, Rr. Josephine Retno (Advisor); Savitri, Nadya
Topik: Clock drawing test; Fungsi visuospasial; Lanjut usia; Pusat Santunan Keluarga; Senam otak; Senam Poco-poco
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2019    
Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext: Nadya Savitri_RegKTI_2019.pdf (500.5KB; 2 download)
Abstract
Latar Belakang:Struktur kependudukanIndonesia saat ini sedang mengalami perubahan akibat dari angka harapan hidup yang meningkat sehingga jumlah populasi lansia kian terus bertambah. Lansia dapat mengalami gangguan kognitif, termasuk fungsi visuospasial yang merupakan salah satu fungsi otak dalam mengolah informasi mengenai orientasi dan ruang.Senam otak dan senam Poco-poco merupakan salah satu terapi yang dapat mencegah dan meningkatkan fungsi visuospasial lansia.

Tujuan: Mengetahui perbedaan pengaruh senam otak dan senam Poco-poco terhadap fungsi visuospasial populasi lansia di Pusat Santunan Keluarga.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pendekatan quasi experimental pre dan posttest. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur fungsi visuospasialadalah clock drawing test (CDT).Responden adalah 60 lansia yang terbagi ke dalam 2 kelompok intervensi, 30 lansia yang melakukan senam otak dan 30 lansia yang melakukan senam Poco-poco di dua Pusat Santunan Keluarga (PUSAKA) yang berbeda.Intervensi diberikan sebanyak tiga kali seminggu selama 30 menit dalam empat minggu.Analisis perbedaan pengaruh senam otak dan senam Poco-poco terhadap perubahan hasil nilai CDT menggunakan uji Mann Whitney-U.

Hasil: Responden penelitian sebanyak 60 lansia yang mayoritas berusia 60-69 tahun (n=44), berjenis kelamin perempuan (n=53), dan memiliki gangguan kognitif berdasarkan pemeriksaan MoCA-Ina (n=56).Peningkatanreratahasil nilaiCDT sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok senam otak sebesar 2,2 dan nilai P=0,000. Peningkatanreratahasil nilai CDTsebelum dan sesudah intervensi pada kelompok senam Poco-poco sebesar 1,3 dan nilai P=0,000.Nilai Ppada perbedaan peningkatan reratahasil nilai CDT kelompok intervensi senam otak dan senam Poco-poco sebesar 0,312.

Kesimpulan: Senam otak dan senam Poco-poco dapat meningkatkan fungsi visuospasial tetapi tidak terdapat perbedaan pengaruh senam otak dan senam Poco-poco terhadap fungsi visuospasiallansia.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)