Pasar Modal dipandang sebagai salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat pembangunan negara. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal merupakan wahana yang dapat menggalang pengerahan dana jangka panjang dari masyarakan untuk disalurkan ke sektor-sektor yang produktif. Bagi masyarakat pemodal kehadiran pasar modal merupakan tambahan alternatif pilihan untuk investasi. Tujuan para pemodal (investor) menanamkan dananya pada sekuritas antara lain adalah untuk mendapatkan tingkat pengembalian yang maksimal pada resiko tertentu atau memperoleh hasil tertentu pada resiko yang minimal. Laporan keuangan disusun dengan maksud untuk menyajikan laporan kemajuan perusahaan secara periodik. Informasi laporan keuangan mempunyai tujuan yang spesifik yaitu memberikan informasi sumber daya ekonomi, kewajiban dan modal saham, memberi informasi pendapatan yang komprehensif dan memberi informasi aliran kas. Laporan keuangan diharapkan dapat memberikan informasi yang berkaitan dengan tingkat keuntungan (Return On Investment), risiko, fleksibilitas keuangan, dan kemampuan operasional perusahaan. Investor menanamkan uang dengan harapan akan memperoleh return atas investasi tersebut di samping menjaga investasinya agar tidak berkurang nilainya. Para pengamvil keputusan termasuk di dalamnya para investor dalam menanamkan dananya memerlukan berbagai macam informasi yang bermanfaat untuk melakukan prediksi hasil investasinya di pasar modal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh factor fundamental dan Economic Value Added terhadap return saham. Data diperoleh dari Indonesia Capital Market Directory (ICMD) dan laporan keuangan tahunan emiten dengan periode waktu 2014-2018. Jumlah populasi penelitian ini adalah 45 perusahaan dan jumlah sampel sebanyak 21 perusahaan dengan melewati tahap purposive sampling. Teknik analisa yang dipakai dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan menggunakan data panel untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan return saham dalam Perusahaan yang masuk daftar penelitian dengan asumsi variabel return on asset, price earning ratio, quick asset to inventory, debt to equity ratio, net profit margin, earning per share dan ecnomic value added tidak mengalami perubahan. Untuk variabel ROA dan NPM mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap return saham pada perusahaan yang terdaftar dalam LQ 45, sedangkan EPS, QAI, dan EVA mempunyai pengaruh positif terhadap return saham tetapi tidak signifikan sedangkan variabel DER dan PER mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap return saham pada perusahaan yang terdaftar dalam LQ 45 di BEI. |