Latar Belakang: Hipertensi merupakan suatu penyakit tidak menular yang mematikan. Individu dengan prehipertensi pada usia dini mempunyai risiko untuk terkena hipertensi yang lebih besar daripada individu dengan normotensi. Salah satu faktor risiko dari prehipertensi adalah obesitas yang dapat diukur dengan BRI dan RLPTB. Penelitian ini mencari hubungan antara BRI dan RLPTB terhadap prehipertensi pada mahasiswa preklinik laki-laki FKIKUAJ.
Tujuan: Penelitian ini mencari hubungan antara BRI dan RLPTB terhadap prehipertensi pada mahasiswa preklinik laki-laki FKIKUAJ.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan studi potong lintang. Responden berasal dari mahasiswa preklinik laki-laki FKIK UAJ dengan pengambilan sampel secara acak berstrata. Pengambilan data responden dilakukan degan menggunakan kuesioner penelitian. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan metode uji Chi-Square.
Hasil: Dari 107 responden, sebanyak 47,7% responden dengan normotensi dan 52,3% responden dengan prehipertensi dan hipertensi. Sebanyak 41 orang (38,3%) mempunyai nilai RLPTB yang berisiko terkena hipertensi. Sebanyak 20 orang (18,7%) mempunyai nilai BRI yang berisiko terkena hipertensi. Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara BRI dan RLPTB terhadap Prehipertensi ( p = 0,024 , p = 0,027).
Kesimpulan: Pada penelitian ini, ditemukan hubungan yang bermakna antara RLPTB dan BRI terhadap prehipertensi pada mahasiswa preklinik laki-laki FKIK UAJ. |