Anda belum login :: 30 Nov 2024 14:04 WIB
Detail
ArtikelRepotnya Memakai APBN yang Sama  
Oleh: Atmanto, Irwan Andri ; Firdaus, Haris ; Prihatnala, Sandika
Jenis: Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi: Gatra vol. 17 no. 47 (Sep. 2011), page 18-19.
Topik: Banggar DPR; RAPBN; APBN
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: GG5.100
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPeran Banggar DPR tak bisa dialihkan kepada pihak lain. Konsekuensi apabila pembahasan RAPBN tidak selesai, pemerintah menggunakan APBN tahun sebelumnya. Terjadi pengulangan program atau kegiatan yang mekanisme realokasi ruwet. Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pernah menyebut DPR sebagai taman kanak-kanak. Ini karena Gus Dur gemas menyaksikan ulah anggota DPR yang kekanak-kanakan pada waktu itu. Eh, rupanya, kegemasan Gus Dur pada 12 tahun silam itu kembali terjadi sekarang ini. Kini berbagai pihak menganggap Badan Anggaran (Banggar) DPR yang kekanak-kanakan, setelah pimpinan dan anggotanya mogok membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2012.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)