Anda belum login :: 22 Nov 2024 23:14 WIB
Detail
BukuGambaran Emotional Intelligence Orangtua Tunggal Pasca Kematian Pasangan
Bibliografi
Author: Dewi, Zahrasari Lukita (Advisor); Limanjaya, Netta Benita
Topik: Emotional Intelligence; Orangtua Tunggal; Kematian Pasangan
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2019    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext: Netta Benita Limanjaya_Undergraduate Theses_2019.pdf (898.66KB; 50 download)
Abstract
Sebuah keluarga dapat dikepalai oleh orangtua tunggal, baik ayah maupun ibu tunggal. Salah satu peristiwa yang menyebabkan seorang individu menjadi orangtua tunggal adalah kematian pasangan. Status sebagai orangtua tunggal memberikan peran dan tanggung jawab baru yang mana individu harus berperan ganda sebagai ayah sekaligus ibu bagi anak-anaknya. Hal ini dapat secara tidak langsung memberikan dampak secara psikologis, sosial, dan fisik kepada individu. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kecerdasan emosi (emotional intelligence/EI) sebagai salah satu aspek psikologis individu yang dinilai penting dalam menghadapi segala tuntutan dalam kehidupan individu, yang dalam hal ini adalah orangtua tunggal. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan pada 30 orangtua tunggal, berusia 27-50 tahun, memiliki anak berusia 5-17 tahun, dan berdomisili di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat. Teknik analisis deskriptif dilakukan untuk memberikan gambaran tentang level total EI, 5 skala, dan 15 sub-skala EI yang diukur dengan menggunakan BarOn Emotional Quotient-Inventory (EQ-i). Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa orangtua tunggal pasca kematian pasangan memiliki kompetensi emosional dan sosial yang secara umum berada pada level rata-rata. Dari hasil pengukuran pada masing-masing skala dan sub skala, orangtua tunggal memiliki kemampuan yang memadai dalam hal stress-management, khususnya stress tolerance. Namun demikian, orangtua tunggal tampak kurang memiliki kemampuan yang memadai dalam hal general mood. Hasil tersebut menunjukkan bahwa walaupun status baru dan tanggung jawab sebagai orangtua tunggal kematian pasangan merupakan hal yang tidak mudah dan mempengaruhi bagaimana individu merasa bahagia dan optimis dalam menghadapi kehidupannya sebagai ayah sekaligus ibu bagi anak-anak, namun faktanya para orangtua tunggal dapat mengelola stress dalam kehidupan keseharian dengan relatif baik. Untuk penelitian selanjutnya mengenai topik ini, peneliti merekomendasikan untuk dilakukannya wawancara tambahan untuk mendapatkan gambaran EI yang lebih mendalam.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)