Latar Belakang: Hipertensi adalah faktor resiko utama penyakit kardiovaskular. Berdasarkan penelitian Mohammad, sebanyak 25% orang hipertensi terkena Penyakit Jantung Koroner (PJK) di Indonesia. Berdasarkan penelitian Simone, hipertensi menyebabkan relaksasi Ventrikel kiri sehingga terjadi kompensasi berupa peningkatan Left Ventricular Mass (LVM).
Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan pendekatan cross-sectional terhadap 91 pasien hipertensi di Rumah Sakit Atma Jaya yang telah menjalani pemeriksaan ekokardiografi dan elektrokardiogram pada bulan November 2019. Analsis data dilakukan dengan menggunakan uji Chi-square dengan nilai a = 0,05.
Hasil: Sebanyak 82,4 % responden memiliki riwayat HVK. Sebanyak 62,6% responden memiliki riwayat PJK. Sebanyak 5,5 % responden memiliki disfungsi sistolik. Sebanyak 51,6 % responden memiliki disfungsi diastolik. Hubungan antara HVK dan PJK nilai p = 0,250. Hubungan antara HVK dan disfungsi sistolik diperoleh nilai p = 0,288 . Hubungan antara HVK dan disfungsi diastolik diperoleh nilai p = 0,212 . Hubungan antara PJK dengan disfungsi sistolik pada pasien HVK diperoleh nilai p = 0,476. Hubungan antara PJK dengan disfungsi diastolik pada pasien HVK diperoleh nilai p = 0,554.
Kesimpulan: PJK tidak memiliki hubungan yang bermakna terhadap gangguan fungsi jantung pada penderita hipertrofi ventrikel kiri. |