Instagram sebagai sarana untuk mengunggah dan membagikan momen berupa foto atau video menjadi media sosial ke-dua dikonsumsi setelah Facebook. Kegunaan awal yang hanya sebagai tempat membagikan momen mulai berkembang menjadi pusat informasi lainnya, mulai dari fashion, makanan, kecantikan, sampai ke barang-barang yang ingin dibeli oleh seseorang. Sayangnya, Instagram sebagai media untuk membagikan foto tersebut malah menjadi sarana untuk ‘pamer’ dan remaja putri akan mengusahakan segala cara agar penampilannya terlihat menarik, bahkan sampai melakukan strategi yang kurang sehat. Hal ini tentunya membawa dampak pada body image dan self-acceptance seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah terdapat hubungan yang signifikan antara body image dan self-acceptance pada remaja putri yang menggunakan Instagram secara rutin di Jabodetabek. Peneliti menggunakan metode kuantitatif dengan kuesioner, dan berhasil memperoleh 126 partisipan berusia 18-21 tahun, menggunakan Instagram setiap hari, dan berdomisili di Jabodetabek. Partisipan didapatkan dengan metode non-probability sampling dengan teknik convenience sampling. Untuk menjawab pertanyaan penelitian, peneliti menggunakan alat ukur Multidimensional Body-Self Relations Questionnaire-Appearance Scale (MBSRQ-AS) yang dibuat oleh Cash (dalam Kurniawan, Caraka, & Briawan, 2015). Alat ukur ini memiliki lima dimensi, yaitu appearance orientation, appearance evaluation, body area satisfaction, overweight preoccupation, dan self-classified weight. Peneliti menggunakan alat ukur yang dibuat oleh Chamberlan & Haaga (2001), yaitu Unconditional Self-Acceptance Questionnaire (USAQ) yang bersifat unidimensional untuk mengukur self-acceptance. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara body image dan self-acceptance pada remaja putri yang menggunakan Instagram secara rutin di Jabodetabek (r(129)=.220, p>.05, two tailed). Hal ini menunjukkan bahwa ada faktor lain yang harus dipertimbangkan kembali dan menjadi bahan diskusi untuk penelitian selanjutnya. Peneliti juga sudah menjabarkan beberapa masukan dan saran yang dapat dijadikan sebagai referensi penelitian berikutnya. |