Anda belum login :: 23 Nov 2024 04:23 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Gambaran Post-Traumatic Growth Pada Perempuan Dewasa Muda Dengan Pengalaman Emotional Abuse Ketika Berpacaran
Bibliografi
Author:
ARJADI, RETHA
(Advisor);
Septiana, Livina
Topik:
Emotional Abuse
;
Post-Traumatic Growth
;
Perubahan Positif
;
Perempuan Dewasa Muda
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2019
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Livina Septiana_Undergraduate Thesis_2019.pdf
(1.57MB;
54 download
)
Abstract
Kekerasan dalam Pacaran (KDP) merupakan fenomena yang terjadi pada individu yang sedang berpacaran, dengan karakteristik konflik berulang dan termanifestasi dalam tindakan agresif secara fisik, emosional atau seksual. Terdapat penelitian yang menemukan bahwa emotional abuse seperti pertengkaran verbal atau cemburu berlebihan berdampak serius dan merupakan peristiwa traumatis bagi inidividu. Namun, terdapat pula penelitian yang menemukan bahwa individu dapat mengalami perubahan positif dan mendapatkan pelajaran hidup setelah mengalami peristiwa traumatis. Fenomena tersebut sering disebut sebagai post-traumatic growth. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai emotional abuse yang dirasakan perempuan dewasa ketika berpacaran dan post-traumatic growth setelah hubungan tersebut selesai. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan design penelitian fenomenologi. Metode pengumpulan data yang digunakan merupakan in-depth interview. Wawancara dilakukan pada tiga perempuan dewasa muda yang pernah menjalani hubungan dengan emotional abuse selama lebih dari setahun dan telah menyelesaikan hubungan tersebut selama lebih dari satu tahun. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat kesamaan pada bentuk emotional abuse yang dialami ketiga perempuan dewasa muda seperti dilontarkan kata-kata kasar/bersifat merendahkan, melarang berlebihan, tidak terbuka secara emosional dan sering mengancam. Secara umum, tindakan kasar tersebut bertujuan untuk mengontrol kehidupan partisipan. Pengalaman tersebut menyebabkan trauma yang termanifestasi dalam bentuk berbeda-beda bagi tiap partisipan. Setelah menjalani proses refleksi dan merenung, partisipan mengindikasikan bahwa terdapat perubahan positif yang dialami setelah hubungan tersebut selesai. Terdapat bentuk perubahan yang serupa dan berbeda-beda pada tiap partisipan.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.15625 second(s)