Anda belum login :: 27 Nov 2024 09:17 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Perilaku Harga Saham Pada Ex-Dividend Day Di Bursa Efek Indonesia: Studi Kasus Pada Perusahaan Indeks LQ-45 Periode Februari 2016 - Juli 2016
Bibliografi
Author:
Dharmastuti, Christiana Fara
(Advisor);
Pramaditya, Albertus Ardian
Topik:
Tax Hypothesis
;
Transaction Cost Hypothesis
;
Perilaku Harga Saham
;
Dividen
;
Ex-Dividend Day
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2019
Jenis:
Theses - Master Thesis
Fulltext:
Albertus Ardian Pramaditya_Master Theses_2019.pdf
(4.0MB;
5 download
)
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah meneliti mengenai perilaku harga saham pada ex-dividend day di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan indeks LQ45 sebagai studi kasus untuk mengetahui apakah perilaku harga saham lebih dijelaskan oleh tax hypothesis atau transaction cost hypothesis. Indeks LQ 45 merupakan indeks yang berisi 45 perusahaan dengan memiliki likuiditas paling tinggi dan volume perdagangan tertinggi di Bursa Efek Indonesia yang daftarnya diperbarui setiap 6 bulan sekali. Penelitian ini menggunakan harga saham pada ex-dividend day dari 45 perusahaan terbuka yang terdaftar di indeks LQ45 untuk mengamati apakah pada ex-dividend day mengalami penurunan atau kenaikan. Kemudian, penelitian ini akan meneliti apakah tarif pajak atau transaction cost mempengaruhi perilaku harga saham dengan mengamati penurunan atau peningkatan harga saham pada exdividend day dibandingkan dengan jumlah dividen yang dibagikan. Penelitian ini juga menggunakan harga saham 20 hari sebelum dan sesudah ex-dividend day untuk mengamati adanya abnormal return di sekitar ex-dividend day. Hasilnya, penelitian ini menemukan bahwa baik mean dan median dari raw price ratio (RPR) dan market adjusted raw price ratio (MAPR) jatuh lebih kecil dibandingkan mean dan median dividen yang dibagikan pada level signifikan 5% dan 10%. Hal yang sama terjadi pada raw price drop ratio (RPD) dan market adjusted raw price drop ratio (MAPD). Penelitian ini juga menemukan adanya abnormal return positif pada level 10% pada hari ke-14 sebelum ex-dividend day. Jadi, penelitian ini menyimpulkan bahwa perilaku harga saham di Bursa Efek Indonesia lebih dijelaskan oleh transaction cost hypothesis ketimbang tax hypothesis.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.359375 second(s)