Belanja tidak hanya dilakukan sebagai sarana memenuhi kebutuhan, melainkan sebagai bentuk coping behavior. Salah satu bentuknya adalah impulsive buying.Impulsive buying adalah perilaku belanja yang sifatnya tidak terencana (spontan) dan terjadi saat itu juga. Penelitian ini akan mengaitkan impulsive buying dalam konteks online dengan salah satu teori kepribadian (trait) yaitu, big five personality trait. Teori ini terdiri dari lima dimensi yaitu, openness, conscientiousness, extraversion, agreeableness, dan neuroticism. Jumlah partisipan yang ada dalam penelitian ini adalah 230 partisipan. Partisipan dipilih berdasarkan metode non-probabilty sampling teknik convenience sampling. Penelitian ini enggunakkan dua alat ukur. Alat ukur pertama adalah impulse buying tendency scale yang terdiri dari 20 item (10 item aspek kognitif dan 10 item aspek afektif. Alat ukur kedua adalah big five inventory yang terdiri dari 44 item yang merepresentasikan kelima dimensi big five personality trait. Berdasarkan hasil uji regresi berganda, dimensi yang menjadi prediktor yang signifikan bagi perilaku online impulsive buying adalah conscientiousness, neuroticism, dan extraversion. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dimensi openness tidak dianggap sebagai prediktor yang signifikan bagi perilaku online impulsive buying, yang mana hasil ini berbeda dengan penelitian-penelitian terdahulu. |