Latar Belakang: Hiperlipidemia merupakan penyebab 18% penyakit kardiovaskular dan 56% penyakit jantung iskemik di seluruh dunia. Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2017, penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian pertama di seluruh dunia. Pada perannya terhadap penyakit kardiovaskuler, teh hijau dan teh hitam dapat digunakan sebagai pengobatan alternatif dalam menurunkan kadar trigliserida. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental in vivo. Penelitian ini menggunakan 16 tikus Rattus norvegicus galur Sprague dawley yang telah dibuat hiperlipidemia dengan minyak babi dan kuning telur puyuh mentah dan dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan yaitu kelompok teh hijau dan teh hitam. Intervensi dilakukan selama 17 hari dan pengecekan trigliserida dilakukan sebelum dan sesudah intervensi menggunakan alat dan strip test merek Lipid Pro. Data dikumpulkan dan dianalisis menggunakan uji Saphiro-Wilk, Paired T Test, dan Unpaired T Test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa data berdistribusi normal (uji Saphiro-Wilk p>0,05). Pemberian teh hijau dan teh hitam selama 17 hari menyebabkan terjadinya penurunan trigliserida yang signifikan (uji paired T-Test p<0,05), terdapat perbedaan efektivitas penurunan trigliserida antar kelompok perlakuan (Uji unpaired T test p<0,05). Kesimpulan: Terdapat penurunan trigliserida tikus yang bermakna pada pemberian teh hijau maupun teh hitam dan pemberian teh hijau lebih efektif dibandingkan dengan teh hitam dalam menurunkan kadar trigliserida Rattus norvegicus yang telah dibuat hiperlipidemia. |