Latar Belakang: Setiap tahunnya terjadi 15 juta kelahiran bayi prematur di dunia. Kelahiran prematur merupakan salah satu penyebab kematian bayi terbesar. Banyak faktor risiko yang dapat memicu terjadinya kelahiran prematur yang sebenarnya dapat dicegah untuk menurunkan angka persalinan prematur.
Metode: Desain penelitian ini adalah deskriptif retrospektif, dengan studi potong lintang, dan metode total sampling. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Atma Jaya Jakarta pada ibu yang mengalami persalinan prematur periode 1 November 2016 – 31 Oktober 2018. Pengambilan data dilakukan menggunakan rekam medis.
Hasil Penelitian: Enam puluh sembilan subjek yang memenuhi kriteri inklusi. Faktor-faktor yang mempengaruhi kelahiran prematur yang ditemukan di Rumah Sakit Atma Jaya adalah ibu hamil pada usia berisiko (26.1%), berpendidikan rendah/di bawah jenjang universitas (88.4%), ibu bekerja (30.4%), ibu merokok (2.9%), jarak waktu kehamilan yang berisiko (85.4%), riwayat melahirkan prematur (23.4%), riwayat penyakit hipertensi (15.9%), diabetes mellitus (7.2%), anemia (8.7%), pre-eklampsia (21.7%), kelainan plasenta (10.1%), ketuban pecah dini (11.6%), infeksi saluran kemih (2.9%), keputihan patologis (5.7%), %), kelainan jumlah amnion (17.3%), pemeriksaan kehamilan yang tidak teratur (19.3%), kehamilan ganda (5.8%), dan pertumbuhan janin terhambat (5.8%).
Kesimpulan: Gambaran faktor yang paling umum ditemukan di Rumah Sakit Atma Jaya adalah pendidikan yang rendah (88,4%) dan jarak waktu kehamilan yang berisiko (85,4%). |