Latar Belakang: Prevalensi prehipertensi di Indonesia adalah 48,4%. Salah satu faktor risiko dari prehipertensi adalah obesitas, yang dapat diukur dengan mengukur persentase lemak tubuh. Persentase lemak tubuh yang tinggi akan meningkatkan kadar plasma angiotensinogen, renin, aktivitas angiotensin converting enzyme, dan aldosteron sehingga tekanan darah meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persentase lemak tubuh dengan kejadian prehipertensi.
Metode: Penelitian analitik dengan pendekatan studi potong lintang. Pengambilan data dilakukan dengan total 106 responden yang berusia sekitar 17 – 22 tahun. Penelitian ini dilakukan pada Agustus hingga September 2019 di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Atma Jaya. Data penelitian diperoleh melalui pengisian kuesioner demografi, pengukuran tekanan darah dengan menggunakan sphygmomanometer, dan pengukuran persentase lemak tubuh menggunakan bioelectrical impedance analysis. Analisis bivariat hubungan jenis kelamin dengan tekanan darah, hubungan jenis kelamin dengan persentase lemak tubuh, dan hubungan persentase lemak tubuh dengan tekanan darah menggunakan chi-square.
Hasil: Analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan tekanan darah (p=0,001), hubungan jenis kelamin dengan persentase lemak tubuh (p=0,000), dan hubungan persentase lemak tubuh dengan tekanan darah (p=0,000) dengan OR=3,992
Kesimpulan: Persentase lemak tubuh yang tinggi merupakan faktor risiko terjadinya prehipertensi |