Latar Belakang: Akne vulgaris (AV) merupakan kondisi dermatologis umum terkait populasi remaja. Meskipun diangap sebagai kondisi jinak dan merupakan self limiting disease, AV dapat menimbulkan masalah psikologis seperti kecemasan, depresi, dan mengurangi rasa percaya diri terutama pada remaja karena masa remaja merupakan periode krusial dalam perkembangan psikis dan mental. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara derajat keparahan AV dengan beban psikososial pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Atma Jaya (FKUAJ).
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan metode potong lintang. Sampel penelitian terdiri dari 141 mahasiswa preklinik aktif FKUAJ angkatan 2016, 2017, dan 2018. Derajat keparahan AV diobservasi dan dinilai dengan Global Acne Grading System (GAGS). Kuesioner Cardiff Acne Disability Index (CADI) digunakan untuk menentukan beban psikososial yang disebabkan AV pada satu bulan terakhir. Data dianalisis dengan uji korelasi Spearman dengan tingkat kemaknaan p<0,05.
Hasil: Prevalensi AV adalah 100% dengan 74 responden (52,5%) berada dalam derajat keparahan ringan. Prevalensi beban psikososial adalah 86,5% dengan 96 responden (68,1%) sedikit berpengaruh terhadap beban psikososial. Terdapat korelasi bermakna dengan kekuatan korelasi lemah antara AV dengan beban psikososial (p=0,397).
Kesimpulan: Terdapat korelasi antara derajat keparahan AV dengan beban psikososial pada mahasiswa FKUAJ. |