Pendahuluan: Indonesia merupakan pengguna smartphone aktif peringkat empat di dunia dengan 100 juta pengguna pada tahun 2018. Layar smartphone memiliki ukuran kecil dibandingkan dengan layar perangkat elektronik lainnya, sehingga pengguna smartphone cenderung untuk lebih menunduk. Posisi kepala yang terus-menerus menunduk dapat menyebabkan kelelahan otot leher. Penelitian mengenai kelelahan otot leher akibat penggunaan smartphone di Indonesia belum banyak.
Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan potong lintang terhadap 120 mahasiswa pre-klinik Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia Atma Jaya. Penelitian ini dimulai April 2019 hingga September 2019. Data diperoleh dari pengisian kuesioner. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Spearman.
Hasil: Didapatkan hasil bahwa ukuran layar smartphone yang semakin kecil dapat menyebabkan sudut fleksi leher yang lebih besar (p<0,001), terdapat korelasi positif antara sudut fleksi leher setelah penggunaan smartphone dengan kelelahan otot leher (p<0,001; r=0,519), terdapat hubungan antara tinggi badan dengan sudut fleksi leher (p = 0,002), dan terdapat korelasi positif antara sudut fleksi leher dengan kelelahan otot leher (p<0,001; r= 0,591), sedangkan hasil bahwa durasi tidak berpengaruh terhadap kelelahan otot leher (p=0,05),
Kesimpulan: Sudut fleksi leher setelah penggunaan smartphone, tinggi badan, dan besar layar smartphone berpengaruh terhadap sudut fleksi leher. Sudut fleksi leher berkorelasi positif dengan kelelahan otot leher, sedangkan durasi tidak berpengaruh terhadap kelelahan otot leher. |