Penelitian ini berfokus pada tiga hal, yaitu dunia digital, krimininalitas, dan hubungan kriminalitas dengan dunia digital. Pengukuran hubungan kriminalitas dengan dunia digital terdiri atas dua langkah pengujian. Pertama, menguji kekuatan indikator kriminalitas dengan dunia digital yang dibangun atas 16 korelasi untuk menemukan sub-indikator yang paling robust. Kedua, menguji sub-indikator yang paling robust dengan determinan control variable. Determinan control variable yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel kelompok ekonomi (GDP per kapita dan indeks GINI), geografi (total natural resources rents), sosial (secondary enrollment), dan politik (indeks kebebasan manusia). Penelitian ini menggunakan model Fixed Effect (FE) dan Random Effect (RE) atas dasar data panel dengan metode Ordinary Least Square (OLS) dengan jumlah observasi sebanyak 138 negara di dunia tahun 2012-2016. Hasil yang didapatkan antara lain: sub-indikator kriminalitas yaitu variabel pembunuhan, dan sub-indikator dunia digital yaitu jumlah pengguna internet, keamanan jaringan internet, dan ekspor teknologi informasi paling robust dan consistence terhadap keseluruhan pengujian kedua indikator. Sehingga diyakini bahwa variabel pembunuhan yang paling menjelaskan bagian dari kriminalitas, sedangkan variabel jumlah pengguna internet, keamanan jaringan internet, dan ekspor teknologi informasi menjelaskan bagian dari dunia digital. Selanjutnya determinan control variable, yaitu GDP per kapita berpengaruh negatif signifikan dan indeks GINI berpengaruh positif signifikan terhadap pembunuhan, gross secondary enrollment tidak berpengaruh signifikan terhadap pembunuhan, indeks kebebasan manusia berhubungan negatif signifikan terhadap pembunuhan, dan total resources rents berhubungan positif signifikan terhadap pembunuhan. |