Anda belum login :: 27 Nov 2024 02:05 WIB
Detail
ArtikelWaspada Bahaya Inhaler  
Oleh: Riyadi, M. Agung ; Bahaweres, Rach Alida
Jenis: Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi: Gatra vol. 17 no. 45 (Sep. 2011), page 49.
Topik: Inhaler; Tiotropium; Penyakit Jantung
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: GG5.100
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelPenggunaan inhaler untuk membantu pasien yang bermaslah dengan pernapasan ternyata malah meningkatkan risiko kematian 52%. Penyebabnya adalah konsentrasi zat tiotropium yang berlebihan. Risiko lebih besae mengintai mereka yang juga punya penyakit jantung. Awalnya, triotropium bromida adalah dewa penolong bagi para penderita penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Para peneliti dari University of Illinois, Chicago, Amerika Serikat, menyebutkan penderita PPOK memiliki kesempatan lebih besar untuk bertahan hidup ketika diobati dengan kombinasi obat yang mencakup tiotropium, pada 2009.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.03125 second(s)