Anda belum login :: 17 Feb 2025 08:55 WIB
Detail
BukuProses Resiliensi Caregiver Lansia Laki-Laki yang Merawat Pasangan Demensia
Bibliografi
Author: Zerafina, Anissa ; Sri Tyas Suci, Eunike (Advisor); Adhiatma, Widhi (Translator)
Topik: Resiliensi; Caregiver; Demensia; Lansia laki laki
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2019    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Anissa Zerafina_undergraduate theses_2019.pdf (1.96MB; 39 download)
Abstract
Demensia merupakan gangguan degeneratif yang merujuk pada deteriosasi otak yang cenderung muncul pada golongan lanjut usia. Diperkirakan bahwa jumlah pengidap demensia di Indonesia akan turut mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya jumlah golongan lanjut usia. Pasien demensia bergantung kepada caregiver untuk menunjang kesejahterahan hidupnya. Caregiver demensia cenderung mengalami tekanan dikarenakan tuntutan dalam merawat pasien demensia. Peran tersebut biasa dijalani oleh perempuan, namun diprediksi bahwa jumlah caregiver laki-laki akan meningkat. Caregiver lansia laki-laki yang merawat pasangan dengan demensia kemungkinan akan mengalami kesulitan yang disebabkan oleh ketidak terbiasaan dalam merawat pihak lain dan keterbatasan sebagai lansia. Hal tersebut tidak menutup kemungkinan dialaminya proses resiliensi yang berujung pada adaptasi para caregiver laki laki dengan tekanan yang dialami. Berdasarkan hal tersebut, penelitian bertujuan untuk mendapatkan gambaran proses resiliensi pada lansia laki-laki caregiver yang merawat pasangan dengan demensia. Pengambilan data dilakukan dengan metode kualitatif berupa wawancara semi terstruktur. Teknik sampling yang digunakan merupakan purposeful sampling dengan metode typical sampling. Partisipan terdiri dari tiga laki-laki berusia 73-88 tahun yang pernah atau sedang menjadi caregiver bagi istri yang memiliki demensia cenderung mencapai resiliensi berdasarkan skor Resilience Scale bahasa Indonesia. Didapatkan hasil bahwa dalam proses relisiensi ketiga partisipan terdapat beberapa faktor. Faktor eksternal meliputi social support yang mencakup anak, Asisten Rumah Tangga, serta support group. Selain itu, terdapat faktor internal yang meliputi motivasi untuk menepati komitmen pernikahan, membalas jasa istri, motivasi menjalani ajaran agama, kesehatan yang memadai, pandangan positif akan kondisi kesehatan, kemampuan untuk memecahkan masalah, mengontrol emosi dan berpikir optimis. Para partisipan juga berusaha untuk memaksimalkan faktor protektif eksternal dan meminimalisir faktor risiko eksternal yang dirasa menghambat adaptasi. Resiliensi diwujudkan dengan kepuasan akan kehidupan walaupun mengalami tekanan sebagai caregiver demensia, kegigihan dan kepercayaan diri akan kemampuan merawat pasangan serta menemukan tujuan hidup untuk membantu pihak lain. Saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah pemilihan partisipan dari tingkat sosial ekonomi yang berbeda. Hal ini dirasa akan memberikan hasil yang lebih beragam.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.421875 second(s)