Anda belum login :: 30 Nov 2024 15:52 WIB
Detail
BukuPsychological Well-Being pada Ibu sebagai Caregiver Anak Penderita Leukemia
Bibliografi
Author: Yatim, Danny Irawan (Advisor); Virta, Maria Valencia
Topik: Psychological Well-Being; Ibu; Caregiver; Anak Penderita Leukemia
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2019    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: 2015070081_MARIA VALENCIA VIRTA_DRS. DANNY IRAWAN YATIM, M.A., ED.M., PSIKOLOG_PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA IBU SEBAGAI CAREGIVER ANAK PENDERITA LEUKEMIA_23 OKTOBER 2019.pdf (3.84MB; 41 download)
Abstract
Psychological well-being menurut Ryff merupakan kondisi individu yang mampu menerima dirinya sendiri, memiliki hubungan positif dengan orang lain, dapat menentukan tindakannya sendiri, percaya terdapat tujuan dalam hidup dan hidup bermakna, dapat mengatur kehidupan dan lingkungannya, serta terus mengembangkan diri. Ibu sebagai caregiver anak penderita leukemia dapat mengalami permasalahan psikologis akibat pengasuhan dan perawatan yang diberikan kepada anak. Psychological well-being yang baik diperlukan ibu sebagai caregiver anak penderita leukemia agar dapat memberikan perawatan yang optimal untuk kesembuhan anak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis fenomenologi. Tujuan penelitian adalah menggambarkan psychological well-being ibu sebagai caregiver anak penderita leukemia berdasarkan enam dimensi pembentuknya menurut Ryff, yaitu (1) self acceptance, (2) positive relationship with other people, (3) autonomy, (4) environmental mastery, (5) purpose in life, dan (6) personal growth. Pemilihan partisipan menggunakan homogenous sampling pada yayasan kanker anak dan snowball sampling terhadap partisipan penelitian. Peneliti melakukan wawancara semi terstruktur kepada tiga partisipan ibu berusia 30-46 tahun sebagai caregiver anak penderita leukemia. Hasil penelitian menunjukkan psychological well-being ketiga partisipan cukup baik, yang terlihat dari penerimaan pada diagnosis anak, meningkatnya rasa empati dan kepedulian pada orang lain, kemandirian dalam membuat keputusan, terlibat dalam komunitas, memiliki rencana ke depan yang ingin diwujudkan setelah anak sembuh, dan menyadari serta mengembangkan potensi yang dimiliki. Terdapat beberapa tema unik dalam penelitian ini, yaitu perasaan tidak percaya pada diagnosis anak berubah menjadi penerimaan, pengalaman para survivor memunculkan perasaan optimis anak dapat sembuh, peran komunitas dalam memberi dukungan sehingga membantu penerimaan diagnosis anak dengan lebih baik dan mengurangi stres dalam menjadi caregiver, meningkatnya rasa empati dan kepedulian, khususnya kepada pasien anak leukemia, serta peningkatan spiritual dengan lebih mendekatkan diri pada Tuhan dan bersyukur dengan apa yang dimiliki saat ini.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.390625 second(s)