Anda belum login :: 22 Nov 2024 23:36 WIB
Detail
BukuGambaran Penyesuaian Perkawinan pada Wanita yang Menikah Melalui Taaruf Pranikah
Bibliografi
Author: Wibawa, Dhevy Setya (Advisor); Putri, Nadhira Alida
Topik: Penyesuaian Perkawinan; Taaruf Pranikah; Wanita
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2019    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: 2015070311_NADHIRA ALIDA PUTRI_Dr DHEVY SETYA WIBAWA Msi_GAMBARAN PENYESUAIAN PERKAWINAN PADA WANITA YANG MENIKAH MELALUI TAARUF PRANIKAH_23 OKTOBER 2019.pdf (1.6MB; 44 download)
Abstract
Perkawinan diawali dengan proses pencarian pasangan dan saling mengenal, namun biasanya individu tidak memiliki batasan perilaku sehingga dapat menimbulkan permasalahan sosial. Agama Islam menganjurkan para umatnya untuk mencari pasangan melalui taaruf pranikah sehingga dapat meminimalisir zina. Setelah menikah, individu menyesuaikan diri karena muncul tanggung jawab dan kebiasaan baru. Pada penelitian ini, wanita perlu mendapatkan perhatian khusus karena budaya patriarki yang masih kuat di Indonesia memberi implikasi pada banyaknya peran dan tanggung jawab seorang istri. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran penyesuaian perkawinan pada wanita yang menikah melalui taaruf pranikah dan ditinjau melalui empat aspek teori penyesuaian perkawinan dari Hurlock (1986) yaitu penyesuaian pada pasangan, penyesuaian seksual, penyesuaian finansial, serta penyesuaian dengan keluarga pasangan. Penelitian ini merupakan studi kualitatif melalui pendekatan fenomenologis. Pengambilan data dilakukan dengan semi-structured interview. Partisipan penelitian adalah tiga wanita yang telah menikah selama satu hingga dua tahun dengan proses pencarian pasangan melalui taaruf pranikah. Ketiga partisipan dipilih berdasarkan purposeful sampling dengan jenis homogenous sampling. Hasil penelitian dianalisis melalui enam tahap yang dikemukakan oleh Creswell (2012). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga partisipan mengutamakan proses komunikasi dan membutuhkan dukungan dari suami selama proses penyesuaian, namun sangat berdampak positif dalam penyesuaian seksual. Selanjutnya dalam penyesuaian pada pasangan, ketiga partisipan memiliki sikap penerimaan dan pandangan positif yang dapat membantu mereka untuk menolerir kekurangan pada pasangannya. Ketiga partisipan memiliki kesulitan dalam penyesuaian finansial, yaitu sulit mengontrol diri dalam membatasi penggunaan uang karena kebutuhan gaya hidup yang semakin tinggi dan ingin memenuhi kepuasan pribadi. Pada aspek penyesuaian dengan keluarga pasangan, partisipan bergantung pada perlakuan pihak orangtua yang kemudian memengaruhi penilaian mereka terhadap keluarga pasangan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)