Anda belum login :: 23 Nov 2024 01:02 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Pengambilan Keputusan Remaja Pria Homoseksual dalam Perilaku Seksual Berisiko
Bibliografi
Author:
Moeliono, Laurike
(Advisor);
Yanuar, Alfo
Topik:
pengambilan keputusan
;
homoseksual
;
remaja
;
HIV
;
hubungan seks berisiko
;
perilaku berisiko
;
Fischhoff
Bahasa:
(ID )
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2019
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstrak 2014-070-073, Alfo Yanuar, Laurike Moeliono M.Si, Pengambilan Keputusan Remaja Pria Homoseksual dalam Perilaku Seksual Berisiko, 23 Oktober 2019.pdf
(854.55KB;
5 download
)
Abstract
Hubungan anal seks tanpa pengaman (kondom) memiliki potensi tertinggi penularan HIV/AIDS yang mengancam jiwa individu remaja. Meskipun individu remaja berada pada masa perkembangan kognitif untuk mampu menghindari dampak negatif serta memilih pilihan yang terbaik untuk pribadinya, tetapi ada di antara mereka yang berperilaku seksual berisiko sehingga lebih rentan untuk terinfeksi HIV/AIDS dan PMS. Pilihan-pilihan tersebut merupakan hasil dari sebuah proses pengambilan keputusan. Penelitian ini dilakukan terhadap tiga pria homoseksual berusia 20 hingga 24 tahun yang melakukan hubungan anal seks tanpa kondom. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Metode wawancara digunakan untuk melihat bagaimana individu remaja mengidentifikasi pilihan yang ada, mempertimbangkan risiko yang akan muncul, kesiapannya untuk menghadapi risiko tersebut, menilai kemungkinan risiko terjadi, hingga membuat keputusan akhir. Selain itu penelitian ini juga berusaha melihat aspek-aspek yang mempengaruhi individu remaja mengambil keputusan untuk melakukan hubungan anal seks tanpa kondom. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Fischhoff mengenai pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan dengan hasil yang tidak pasti (dapat bersifat positif atau negatif) merupakan bentuk perilaku berisiko. Fokus penelitian ini adalah perilaku seksual berisiko yang memiliki ketidakpastian untuk tertular HIV/AIDS. Hasil penelitian ini menemukan bahwa ketiga partisipan penelitian ini melalui tahapan yang berbeda dalam membuat keputusan yang berisiko, dan setiap partisipan terdorong oleh alasan yang beragam. Namun, aspek ketidakmampuan menahan hasrat seksual, pandangan mengenai kenikmatan hubungan seks tanpa kondom, keyakinan mereka terhindar dari bahaya, tingginya trust, dan perilaku persuasif menjadi aspek yang melatarbelakangi alasan melakukan hubungan seks tanpa pengaman. Hasil dari proses pengambilan keputusan yang dilakukan ketiga partisipan penelitian ini merupakan bentuk dinamika dari aspek kognitif dan afektif mereka.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.15625 second(s)