Penelitian ini dilakukan agar dapat menjadi dasar dalam perancangan suatu produk atau lingkungan bermain bagi anak-anak yang aman dan nyaman. Hal ini menjadi sangat penting bagi anak-anak pada masa prechool karena masa ini menjadi dasar postur tubuh di kemudian hari pada saat anak-anak masuk di jenjang berikutnya. Penelitian ini dilakukan di wilayah Jakarta Timur dan Bekasi Barat. Pada penelitian ini, umur anak-anak diklasifikasikan kedalam 5 tingkatan umur. Klasifikasi tingkatan umur pada penelitian ini adalah tingkatan umur 1-2 tahun, 2-3 tahun, 3-4 tahun, 4-6 tahun dan 7 tahun. Terdapat 125 anak yang menjadi sample untuk penelitian ini. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah Convenience sampling. Terdapat 16 dimensi tubuh yang diukur untuk anak umur 1-2 tahun sedangkan untuk anak umur 2-7 tahun, terdapat 40 dimensi yang diukur. Pengukuran dimensi tubuh dilakukan dengan menggunakan beberapa alat ukur, salah satunya adalah antropometer. Penelitian ini menyajikan rekapitulasi data dalam mean, standar deviasi, persentil juga data maksimum dan minimum untuk setiap dimensi tubuh yang diukur. Data pada penelitian ini juga dilakukan uji normalitas, uji signifikan, uji ANOVA serta uji korelasi dengan menggunakan software Minitab 15. Data dimensi yang diukur pada penelitian ini juga dilakukan perbandingan dengan dua penelitian terdahulu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis kelamin, usia, dan suku bangsa menyebabkan terjadinya perbedaan ukuran dimensi tubuh |