PT. Extrupack merupakan perusahaan manufaktur dengan produksi berupa aluminium tube. PT. Extrupack belum memiliki metode pemilihan supplier, pemilihan supplier pada PT. Extrupack cenderung berdasar harga, dan belum memiliki dasar berupa kriteria yang perlu dipertimbangkan dalam memilih supplier. Namun, agar PT. Extrupack mampu memberikan pelayanan terbaik, maka penting untuk menemukan supplier yang terbaik beserta jumlah pemesanan yang optimal terhadap supplier terpilih. Pemilihan supplier dan pengalokasian order dilakukan terhadap supplier box, karena sering dijumpai keterlambatan pengiriman pada supplier box, dimana presentase box terlambat (61,81%) lebih besar dari yang tidak terlambat (38,02%). Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui supplier box potensial berdasarkan bobot dari metode AHP dengan menggunakan 7 kriteria penilaian, serta mengetahui jumlah alokasi pemesanan box untuk setiap supplier dengan metode goal programming. Berdasar hasil pengolahan dengan metode AHP, diperoleh supplier dengan bobot terbesar adalah PT. MJ (27,51%), kemudian PT CMI (35,45%), dan terendah adalah PT. JLP (27,51%). Kemudian, dari hasil pengolahan goal programming diperoleh alokasi order usulan dengan total value sebesar 6444,37, dan total biaya pembelian sebesar Rp 125.066.000. Alokasi order usulan ini memberikan hasil yang lebih baik dari hasil alokasi aktualnya, yakni dapat meningkatkan value yang diperoleh sebesar 4,999%, serta menurunkan biaya pembelian sebesar 0,067%. |