Anda belum login :: 27 Nov 2024 22:19 WIB
Detail
BukuRencana Pengembangan Bisnis Davin’s Towel
Bibliografi
Author: Sinurat, Juliana ; Benarto, Clara Linggaputri (Advisor)
Topik: Rencana Pengembangan Bisnis; Davin’s Towel
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2016    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Juliana Sinurat_Undergraduate Theses_2016.pdf (5.27MB; 15 download)
Abstract
Davin’s Towel merupakan bisnis toko handuk yang berada di Tangerang sejak tahun 2008. Saat ini, Davin’s Towel memiliki dua toko fisik dan satu gudang stock handuk. Adanya permintaan dari segi kuantitas dan kualitas terhadap handuk, membuat pemilik ingin memperluas market dengan cara membuka cabang toko baru selain di daerah Tangerang. Lokasi yang dipilih adalah Rusunawa, Pondok Gede, Bekasi. Rencana pengembangan bisnis Da vin’s Towel ini, dianalisis menggunakan kesembilan blok Business Model Canvas. Hasil dari analisis yang ditemukan adalah sebagai berikut: segmen pembeli Da vin’s Towel adalah wanita dan pria usia angkatan kerja dari 19-57 tahun yang berdomisili di Rusunawa dan di sekitar Rusunawa, Pondok Gede, Bekasi yang berada pada golongan kelas menengah bawah dan kelas menengah atas, dengan ciri kepribadian mengganti handuk dan membeli handuk baru karena handuk sudah tidak layak pakai, karena faktor kesehatan kulit dan badan, karena bosan dengan warna dan desain dengan mempertimbangkan faktor utama yaitu, kualitas bahan. Untuk B2B, segmen pembeli Davin’s Towel adalah pembeli yang membutuhkan handuk untuk keperluan bisnis dengan minimal pembelian 100 lembar atau Rp1.000.000 per transaksi yang berada di sekitar Rusunawa, Pondok Gede, Bekasi. Value Proposition untuk B2C diberikan lewat visi dan misi, menyediakan handuk dengan kualitas baik, harga handuk sebesar Rp 55.001, sampai Rp 85.000,- untuk handuk mandi (bath towel) dan = Rp 55.000,- untuk handuk kecil (travel towel) serta merek yang bervariatif. Pelanggan dapat memilih dan mencari handuk sendiri (self ser vice) sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Toko fisik menjadwalkan untuk mengganti display handuk setiap satu minggu sekali, tujuannya agar pelanggan dapat melihat koleksi terbaru. Davin’s Towe l memberikan pelayanan yang efektif dengan cara merancang proses pembayaran dan packing tidak lebih dari 5 menit. Untuk B2B, handuk yang dipesan dapat dikostumisasi dan mendapat harga lebih murah yaitu, diskon sebesar 10% dari harga handuk satuan, handuk yang dipesan disediakan dengan lead time maksimal 3 hari, menyediakan kurir pribadi untuk Jabodetabek dan jasa ekspedisi untuk daerah yang jauh. Channel yang dipilih yaitu direct sales untuk B2C dan reseller sales untuk B2B. Cara membangun hubungan dengan pelanggan yaitu self service untuk pelanggan B2C dan personal assistance untuk B2B. Aktivitas kunci Davin ’s Towel dibagi 2, yaitu: pada awal sebelum aktivitas toko berjalan dan aktivitas bisnis rutin atau dapat pula disebut aktivitas BAU (business as usual) meliputi: store design, sistem oprasional toko, kegiatan staffing, beban kerja per orang, staffing. Kegiatan bisnis yang dilakukan rutin meliputi: pendistribusian barang dan Standard Operation Procedure (SOP). Sumber daya kunci yang dibutuhkan Da vin’s Towel adalah modal pribadi, fasilitas fisik, dan karyawan. Hubungan kerjasama Davin ’s Towel cabang baru yaitu dengan Davin’s Towel Pu sat dan Gudang Davin’s Towel. Pada tahun pertama penjualan, laba bersih yang didapatkan sebesar Rp175,302,112 dengan Net Profit Margin 13.17%. Laba bersih Davin’s Towel terus meningkat setiap tahun, pada proyeksi laba rugi tahun kelima menunjukkan laba bersih sebesar Rp270,191,207
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.1875 second(s)