Detail Komponen Motivasi Belajar Siswa Kelas VII C SMP Strada Budi Luhur, Bekasi Timur Bibliografi Author: Wikarta, P.V. Sriyani (Advisor); Kumara, Briant Krisna Topik: Motif; Motivasi; Motivasi Belajar; Komponen Motivasi Bahasa: (ID )     Penerbit: Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2019     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: Briant Krisna Kumara_Undergraduated Theses_2019.pdf (549.62KB; 13 download) Abstract Motif adalah suatu dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut mau bertindak melakukan sesuatu. Motivasi adalah dorongan atau perangsang yang membuat seseorang melakukan pekerjaan yang diinginkannya dengan rela tanpa merasa terpaksa sehingga pekerjaan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik. Salah satu motivasi yang ada di dalam diri manusia adalah motivasi belajar. Motivasi belajar ada pada setiap manusia, tidak hanya ditujukan kepada siswa di sekolah yang masih menuntut ilmu, tetapi kepada semua orang. Setiap hari orang akan terus belajar mengenai suatu hal yang beguna untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman. Motivasi belajar menjadi salah satu kunci keberhasilan untuk mendapatkan tujuan dalam belajar. Motivasi belajar adalah daya penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat melakukan kegiatan belajar dan menambahkan keterampilan, pengalaman, motivasi mendorong dan mengarahkan minat belajar untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui komponen motivasi belajar siswa kelas VIIC SMP Strada Budi Luhur, mengetahui komponen motivasi intrinsik siswa kelas VIIC SMP Strada Budi Luhur dan mengetahui komponen motivasi ekstrinsik siswa kelas VIIC SMP Strada Budi Luhur. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah skala penilaian untuk mengukur variabel motivasi belajar. Teknik analisis data menggunakan rumus korelasi Product Moment yang menghasilkan realibilitas sebesar 0,736. Hasil analisis presentase motivasi belajar Ekstrinsik secara keseluruhan menunjukkan pada klasifikasi tinggi sebesar (15%). sedangkan, tingkat motivasi belajar intrinsik secara keseluruhan menunjukkan pada klasifikasi sedang sebesar (35%). Peneliti memberikan saran bagi guru Bimbingan dan Konseling agar membuat program di sekolah untuk melayani para siswa agar dapat memotivasi mereka dalam hal belajar, misalnya dengan melakukan bimbingan dan konseling individu maupun kelompok yang berkaitan dengan motivasi belajar siswa. Sedangkan saran bagi mahasiswa prodi bimbingan dan konseling yang tertarik untuk meneliti motivasi belajar di harapkan peneliti menambahkan variable lain seperti dukungan keluarga atau metode pembelajaran. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved