Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta tahun 2017, diketahui bahwa kepemilikan kendaraan bermotor dari tahun ke tahun mengalami kecenderungan peningkatan. Selain itu, secara garis besar angka kecelakaan di DKI Jakarta termasuk cukup tinggi. Berdasarkan kedua hal tersebut, diketahui bahwa rambu-rambu lalu lintas merupakan salah satu faktor yang memiliki peranan penting karena dapat menyampaikan informasi kepada pengendara kendaraan bermotor untuk meminimalisir kecelakaan. Namun, hanya rambu peringatan yang digunakan untuk memberi peringatan tentang kemungkinan adanya bahaya di jalan atau tempat berbahaya pada jalan dan menginformasikan tentang sifat bahaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi dan mengukur efektifitas rambu peringatan berdasarkan pemahaman pengendara kendaraan bermotor Jadodetabek. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan rancangan usulan terhadap rambu yang memiliki nilai comprehension level di bawah standard ISO 3864. Berdasarkan pengukuran efektifitas rambu peringatan, terlihat bahwa terdapat 20 rambu peringatan yang memiliki nilai comprehension level di bawah standard ISO 3864. Selain itu, dengan uji t juga diketahui bahwa rata-rata pengendara kendaraan bermotor tidak memahami maksud dan arti dari rambu yang disajikan. Melalui evaluasi rambu peringatan, diketahui bahwa variabel familiarity adalah variabel dengan nilai rata-rata terendah. Sedangkan melalui uji proporsi, diketahui bahwa rambu usulan yang telah dibuat lebih baik secara signifikan dari segi efektifitas menyampaikan informasi. |