Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah proporsi anggota komite audit dan anggota dewan komisaris yang memiliki keahlian akuntansi dan/atau keuangan mengurangi terjadinya manajemen laba pada perusahaan-perusahaan jasa yang terdaftar di bursa efek Indonesia tahun 2014 hingga 2016. Dalam penelitian ini keahlian akuntansi dan keahlian keuangan dipisahkan, karena keahlian akuntansi diasumsikan lebih mampu untuk mengatasi manajemen laba sementara keahlian keuangan lebih fokus pada pengelolaan keuangan dalam operasional perusahaan. Penelitian ini menggunakan purposive sampling dalam pemilihan sampel dengan total sampel sebanyak 68 perusahaan. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis statistika deskriptif, analisis regresi linier berganda, Dengan menggunakan software IBM SPSS versi 22.0 for windows, penelitian ini menemukan bahwa anggota dewan komisaris dengan keahlian akuntansi atau keahlian keuangan mempunyai pengaruh negatif terhadap manajemen laba, namun anggota komite audit dengan keahlian akuntansi atau keahlian keuangan tidak berpengaruh negatif terhadap manajemen laba. Sedangkan keberadaan kedua keahlian ini pada anggota dewan komisaris akan mengurangi manajemen laba perusahaan sementara keberadaan kedua keahlian ini pada anggota dewan komisaris tidak mengurangi manajemen laba perusahaan. |