Global mindset merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kompetensi dalam konteks global. Berdasarkan pengakuan Menteri Ketenagakerjaan RI, kompetensi sumber daya manusia Indonesia belum mencapai potensi maksimalnya dibandingkan dengan negara lain. Fenomena ini sebagian disebabkan oleh proses pendidikan yang belum maksimal dalam meningkatkan global mindset. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat perbedaan global mindset pada universitas berkurikulum nasional dan universitas berkurikulum internasional. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuisioner Global Mindset Inventory (GMI). Kuisioner GMI berisi 72 item yang mengukur ketiga dimensi global mindset, yaitu global intellectual capital, global psychological capital, dan global social capital. Terdapat 160 responden yang berpartisipasi dalam pengisian kuisioner. Sebanyak 80 responden berasal dari universitas berkurikulum internasional dan sebanyak 80 responden berasal dari universitas berkurikulum nasional. Data survei kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis statistik t-test independent sample. Hasil dari pengujian statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada skor global mindset antara pelajar pendidikan tinggi berkurikulum nasional dan internasional. Tidak adanya perbedaan skor kemungkinan disebabkan oleh kurikulum pada pendidikan tinggi itu sendiri yang sudah disesuaikan dengan permasalahan global. |