Anda belum login :: 23 Nov 2024 04:49 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Gambaran Proses Pemaafan Pada Istri Yang Mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Bibliografi
Author:
Lentari, Fransisca Rosa Mira
(Advisor);
Anggraini, Antonia Maria
Topik:
Pemaafan
;
Istri
;
Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2019
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
2012070129, Antonia Maria A., Fransisca Rosa Mira Lentari, M.Psi., Psikolog, Gambaran Proses Pemaafan Pada Istri Yang Mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga.pdf
(3.39MB;
49 download
)
Abstract
Seorang istri yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) akan mengalami dampak negatif yang dapat memengaruhi kehidupan dan pernikahannya. Untuk mengurangi atau menghilangkan dampak negatif tersebut, istri dapat melakukan pemaafan sebagai upaya untuk kembali melanjutkan hidup dengan mengubah perasan, pikiran, dan perilaku negatif menjadi positif. Enright (2005) menjelaskan empat fase yang umumnya dilalui oleh individu yang mengalami ketidakadilan dalam hidup sebelum akhirnya melakukan pemaafan, yaitu uncovering your anger, deciding to forgive, working on forgiveness, dan discovery and release from emotional prison. Fase-fase di dalam proses pemaafan ini dapat terjadi secara bersamaan maupun berulang. Di dalam masing-masing fase juga terdapat unit yang berbeda-beda jumlahnya. Individu dapat menjalani tiap-tiap unit ataupun hanya beberapa unit saja. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran proses pemaafan pada istri yang mengalami KDRT. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jenis snowball. Penelitian dilakukan dengan melibatkan tiga paritisipan utama yang tidak bercerai dengan suaminya dengan rentang usia 35-64 tahun dan tiga partisipan pendukung yang merupakan significant others dari partisipan utama. Setiap partisipan utama diwawancarai selama 2-3 jam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga partisipan melalui keempat fase di dalam proses pemaafan. Fase paling lama yang dijalani ketiga partisipan adalah uncovering your anger. Menurut Enright, pemaafan sifatnya sirkular sehingga akan mungkin terjadi fase secara berulang ataupun secara bersamaan. Pada partisipan pertama dan kedua, fase berjalan sesuai dengan teori dari Enright, sedangkan partisipan ketiga menjalani fase-fasenya secara berurutan. Faktor yang mendukung proses pemaafan istri adalah fokus pada nilai yang terkandung dalam pemaafan yaitu ajaran Tuhan yang meminta manusia untuk saling memaafkan. Diskusi membahas temuan pada hasil penelitian bahwa aspek religiusitas dan intensitas pertemuan memiliki pengaruh pada lamanya proses pemaafan terjadi. Diskusi juga membahas bahwa adanya perubahan perilaku suami menjadi lebih positif setelah istri berada pada fase terakhir dalam proses pemaafan.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.171875 second(s)