Detail Hubungan Intensitas Pemakaian Media Sosial dan Tingkat Depresi pada Dewasa Muda di Jakarta Bibliografi Author: Adishesa, Made Syanesti (Advisor); Belinda Topik: Intensitas Pemakaian; Media Sosial; Depresi; Dewasa Muda; Jakarta Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2019     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis Fulltext: Belinda A_Undergraduated Theses_2019.pdf (619.79KB; 46 download) Abstract Posisi Indonesia sebagai negara pengguna internet keenam tertinggi di dunia serta keempat tertinggi di wilayah Asia memiliki arti bahwa internet cukup berdampak dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Diketahui bahwa penggunaan internet di Indonesia seringkali untuk mengakses media sosial. Media sosial yang awalnya dibentuk dengan tujuan memungkinkan penggunanya bertukar informasi, berkomunikasi, mengekspresikan diri serta berpartisipasi dalam lingkungan sosial kini memunculkan dampak negatif salah satunya adalah memunculkan kecemasan bahkan depresi. Depresi merupakan penyakit mental yang seringkali dipandang sebelah mata padahal merupakan penyakit mental yang memiliki angka pengidap kedua tertinggi di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara intensitas pemakaian media sosial dan tingkat depresi pada dewasa muda di Jakarta.Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kuantitatif dan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama yaitu tahap uji coba yang mendapatkan 32 responden kemudian dilanjutkan dengan tahap kedua tahap pengambilan data yang mendapatkan 102 responden. Pengambilan data kedua tahap dilakukan dengan menggunakan teknik convenience sampling dengan cara menyebarkan kuisioner online yang berisi pertanyaan untuk mengukur aspek intensitas yaitu seberapa sering dan seberapa lama kemudian tingkat depresi diukur dengan BDI-II. Hasil analisis dari pengujian statistik yang dilakukan menunjukan bahwa kedua aspek intensitas pemakaian media sosial yaitu seberapa sering dan seberapa lama pengaksesan media sosial secara signifikan berkorelasi positif dengan tingkat depresi. Pada analisis tambahan muncul dua hal menarik yaitu terdapat perbedaan hasil antara variabel intensitas pemakaian media sosial dengan depresi dimana variabel lama pengaksesan kelompok responden laki-laki memiliki korelasi lebih kuat dengan tingkat depresi sedangkan variabel seberapa sering kelompok responden perempuan lebih berkorelasi. Kemudian terdapat juga dua perilaku yang memiliki nilai korelasi signifikan positif yang lebih tinggi dibandingkan dengan variabel utama yaitu perilaku menjadikan media sosial sebagai tempat berbagi cerita serta perilaku memberikan komentar terhadap posting orang lain di media sosial Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved