Detail Gambaran Interpersonal Trust dalam Hubungan Pacaran pada Dewasa Muda yang Pernah Mengalami Kekerasan Seksual oleh Ayah di Masa Remaja Bibliografi Author: Shanti, Theresia Indira (Advisor); ARJADI, RETHA (Advisor); Primastiti, Jingga Arshabidari Topik: Interpersonal Trust; Pacaran; Dewasa Muda; Kekerasan Seksual; Ayah Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2019     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis Fulltext: Jingga Arshabidari Primastiti's Undergraduate Theses_2019.pdf (1.55MB; 89 download) Abstract Kekerasan seksual oleh orangtua marak terjadi dan masih menjadi peristiwa gunung es saat ini. Padahal kekerasan seksual oleh orangtua memberikan dampak yang bermacam-macam, salah satunya interpersonal trust. Interpersonal trust adalah keyakinan akan keterandalan seseorang dan ketergantungan terhadap orang lain secara emosional untuk mendapatkan perhatian dan perlindungan. Tujuh komponen utama interpersonal trust dalam menjalin hubungan adalah willingness to risk vulnerability, reliability, confidence, openness, competence, honesty dan benevolence. Masa dewasa muda memiliki tugas untuk mencari pasangan atau intimacy. Interpersonal trust merupakan hal yang paling penting untuk dapat menjalin sebuah hubungan, sehingga interpersonal trust menjadi salah satu hal penting untuk memenuhi tugas pada masa tersebut. Seseorang yang tidak memiliki rasa percaya memiliki kecenderungan untuk tidak mampu bersosialisasi dan merasa kesepian. Penelitian bertujuan menggambarkan rasa percaya dewasa muda yang pernah mengalami kekerasan seksual oleh orangtua dalam menjalin hubungan pacaran dengan menggunakan metode kualitatif pendekatan studi kasus dengan wawancara semi terstruktur untuk menggali interpersonal trust dan kekerasan seksual. Partisipan yang diambil adalah dua orang wanita dewasa muda berusia 22 dan 24 tahun, masing-masing pernah mengalami kekerasan seksual pada masa remaja, dan sedang menjalani hubungan pacaran selama lebih dari satu tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak semua dewasa muda yang pernah mengalami kekerasan seksual pada masa remaja tidak memiliki rasa percaya pada pasangannya. Tidak semua partisipan dalam penelitian ini memenuhi ketujuh komponen interpersonal trust yang kemudian mengarahkan partisipan untuk mengandalkan pasangannya. Interpersonal trust pada pasangan yang dirasakan oleh setiap partisipan juga berbeda-beda sesuai dengan pengalaman lain, harapan, dan kebutuhan tiap partisipan. Pada penelitian selanjutnya, disarankan untuk dapat mengantisipasi recall bias, lebih berhati-hati dalam menanyakan pertanyaan sensitif dan membangun rapor lebih dalam, serta menambahkan jumlah dan variasi jenis kelamin partisipan. Selain itu, juga melihat dampak lain yang dapat memegaruhi interpersonal trust. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved