Anda belum login :: 22 Nov 2024 22:44 WIB
Detail
BukuGambaran Dimensi dari Penyesuaian Diadik pada Pasangan Bekerja dengan Istri Berpenghasilan Tetap dan Lebih Tinggi
Bibliografi
Author: Lentari, Fransisca Rosa Mira (Advisor); Kinanti, Birgitta Desta Tiara Putri
Topik: Penyesuaian Diadik; Perkawinan; Istri Berpengasilan Lebih Tinggi
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2019    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext: Birgitta Desta Tiara Putri Kinanti_Undergraduated Theses_2019.pdf (1.01MB; 42 download)
Abstract
Istri yang bekerja berpeluang menimbulkan masalah terkait dengan perannya dalam rumah tangga pada konsep peran tradisional. Istri yang bekerja tetap dianggap bukan sebagai penghasil utama walaupun penghasilannya lebih tinggi dari suami. Dalam penelitian Davidson dan Moore (dalam Rachmayani & Kumala, 2016) mengungkapkan bahwa dengan istri yang bekerja, suami merasa inferior dan tidak puas dengan perkawinannya karena merasa ditekan oleh gaji istri mereka yang bekerja dan lebih superior dari mereka. Permasalahan yang muncul ketika istri memiliki penghasilan lebih tinggi dapat membuat suami merasa tidak puas atas perkawinannya hingga membawa perkawinan kepada titik perceraian sehingga dibutuhkan penyesuaian diadik (penyesuaian antar dua individu). Penyesuaian diadik dapat dilihat melalui keempat dimensi yaitu dimensi kesepakatan antar pasangan (dyadic consensus), kedekatan hubungan pasangan (dyadic cohesion), kepuasan hubungan dalam perkawinan (dyadic satisfaction), dan ekspresi afeksi (affectional expression). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran dimensi dari penyesuaian diadik pada pasangan bekerja dengan istri berpenghasilan tetap dan lebih tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode wawancara untuk mendapatkan data yang mendalam. Peneliti melakukan wawancara terhadap dua pasangan suami istri bekerja dengan istri yang memiliki penghasilan tetap dan lebih tinggi dari suami. Validasi data yang didapatkan menggunakan metode member checking. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedua partisipan memiliki penyesuaian diadik dalam pernikahannya. Dalam melakukan penyesuaian diadik, kedua pasangan menunjukan adanya tingkat persetujuan antar pasangan (dyadic consensus), adanya kedekatan hubungan (dyadic cohesion), adanya kepuasan hubungan dalam perkawinan (dyadic satisfaction), dan adanya kesepahaman dalam menunjukan cinta satu sama lain (affectional expression). Kedua pasangan juga memiliki konsep ideal yang sama yaitu suami sebagai kepala keluarga walaupun keduanya menjalan konsep peran egalitarian dalam rumah tangga. Persamaan konsep ideal yang dimiliki keduanya juga didapatkan dari latar belakang keluarga kedua pasangan yang berasal dari budaya Jawa, yaitu nilai kanca wingking. Nilai tersebut membuat istri yang berpenghasilan lebih tinggi tetap menghormati suami sebagai pemimpin keluarga.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.21875 second(s)