Anda belum login :: 23 Nov 2024 23:53 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Gambaran Posttraumatic Growth pada Dewasa Awal yang Mengalami Kekerasan Fisik oleh Orangtua
Bibliografi
Author:
Priadi, Mohammad Adi Ganjar
(Advisor);
Wiraputri, Jesline
Topik:
Posttraumatic Growth
;
Kekerasan Fisik
;
Dewasa Awal
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2019
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Jesline Wiraputri_Undergraduate Theses_2019.pdf
(2.09MB;
95 download
)
Abstract
Angka laporan kekerasan fisik pada anak di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Orangtua sering kali menyalah artikan bahwa anak adalah hak milik mereka. Ekspektasi orangtua dan kenakalan anak memicu orangtua memberikan hukuman berupa kekerasan fisik. Jika kekerasan fisik sering dilakukan dalam jangka panjang, dapat menimbulkan dampak traumatis terhadap anak ketika bertumbuh dewasa diikuti dengan rasa marah terhadap orangtua. Trauma kekerasan fisik di masa lalu mampu memunculkan gangguan perilaku psikosis ketika beranjak dewasa. Posttraumatic Growth (PTG) mengacu pada perubahan positif yang dialami oleh individu pasca mengalami kejadian traumatis. PTG dapat membantu individu memaknai kejadian traumatis yang dialaminya dan membuat pengalaman tersebut membuat dirinya menjadi lebih positif dalam aspek-aspek kekuatan diri, kedekatan hubungan dengan orang lain, kemungkinan baru, apresiasi terhadap hidup, dan pengembangan spiritual. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran PTG pada dewasa awal yang mengalami kekerasan fisik oleh orangtua ketika di masa anak dan remaja. Teori yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada teori PTG yang dikemukakan oleh Tedeschi dan Calhoun (2004). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode pemilihan partisipan purposive sampling. Karakteristik partisipan dari penelitian ini adalah dewasa awal dengan rentang usia 18-40 tahun yang pernah mengalami kekerasan fisik di masa anak-anaknya dan sudah tidak mengalami kekerasan fisik setidaknya selama tiga (3) tahun. Penelitian ini berfokus pada dewasa awal karena kemampuan kognitif dewasa awal mampu memahami dam memproses kejadian dalam hidupnya untuk mencari solusi dalam masalah yang dihadapi. Pengambilan data dilakukan dengan indepth interview dibantu dengan instrumen penelitian yaitu panduan wawancara yang dirancang sesuai dengan teori. Partisipan dari penelitian ini adalah tiga laki-laki dewasa awal dengan rentang usia 20-23 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga partisipan mengalami PTG dengan komponen yang muncul adalah rumination dan emotional distress, diikuti dengan tiga dimensi PTG yaitu, personal strength, interpersonal relationship, dan appreciation of life. Ketiga partisipan memiliki tujuan hidup yang serupa, yaitu tidak ingin menerapkan kekerasan fisik jika kelak berkeluarga. Faktor utama yang mendukung munculnya PTG pada setiap partisipan adalah dukungan sosial.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.1875 second(s)