Anda belum login :: 17 Feb 2025 08:27 WIB
Detail
BukuGambaran Profil Kepribadian Dokter Spesialis Bedah di Jakarta Dengan Menggunakan Alat Ukur PID-5
Bibliografi
Author: Halim, Magdalena S. (Advisor); Adhiatma, Widhi (Advisor); Utomo, Jessica
Topik: Kepribadian; Dokter Bedah; PID-5
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2019    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: JESSICA UTOMO_UNDERGRADUATE THESIS_2019.pdf (2.76MB; 30 download)
Abstract
Terdapat beberapa profesi tinggi yang rentan terhadap terkenanya gangguan kesehatan mental. Salah satu profesi tersebut adalah dokter bedah diantara banyak profesi lainnya. Namun, saat ini jurusan kedokteran masih merupakan salah satu jurusan perkuliahan yang masih banyak diminati oleh murid sekolah menengah atas dan tidak sedikit dari mereka yang memiliki keinginan untuk menimba ilmu lebih untuk menjadi dokter spesialis. Saat ini, jumlah dokter spesialis tidak sebanding dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 265 juta jiwa sehingga dokter umum yang ingin melanjutkan program profesi dapat menjadi aset yang baik untuk kesehatan penduduk Indonesia.Salah satu spesialisasi yang banyak diincar adalah spesialisasi bedah. Banyak keterampilan yang patut dimiliki oleh spesialisasi bedah terutama untuk melakukan tindakan, serta kepemimpinan. Tuntutan pekerjaan yang cukup berat dan penuh dengan risiko memunculkan dugaan mengenai kepribadian dokter bedah yang berbeda dari orang pada umumnya. Partisipan dalam penelitian ini adalah dokter bedah dengan menggunakan teknik convenience sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Personality Inventory for DSM-5 (PID-5) yang terdiri dari 5 domain dan 25 faset. Karakteristik sampel pada penelitian ini adalah dokter spesialis bedah yang telah mendapatkan gelar spesialis bedah dan sedang bekerja di sebuah institusi rumah sakit. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 15 dokter bedah (laki-laki=10; perempuan=5). Data yang telah didapat akan dianalisa dengan menggunakan central tendencies mean dan modus. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ditemukan profil ekstrim pada dokter bedah pada tingkat domain. Profil sedang pada tingkat domain terletak pada domain antagonism dan pada faset-faset rigid perfectionism, risk taking, attention seeking, dan grandiosity. Dokter bedah perempuan berkontribusi pada profil sedang untuk faset grandiosity dan attention seeking. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa dokter bedah masih dapat berfungsi secara baik dalam pekerjaannya, serta masih mampu membangun hubungan yang baik dengan orang-orang disekitarnya. Namun, profil sedang pada domain antagonism menunjukkan bahwa dokter bedah memiliki sifat mementingkan diri sendiri dan memiliki kebutuhan akan apresiasi yang tinggi. Walaupun masih dalam nilai rata-rata, hal ini perlu diwaspadai mengingat pekerjaan dokter sebagai pelayan kesehatan membutuhkan jiwa sosial yang tinggi.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.375 second(s)