Anda belum login :: 22 Nov 2024 23:17 WIB
Detail
BukuGambaran Aspek Keterlibatan Ayah Berdasarkan Sudut Pandang Remaja Laki-Laki yang Terlibat Kenakalan Remaja
Bibliografi
Author: Lentari, Fransisca Rosa Mira (Advisor); Joy, Gabriela
Topik: Keterlibatan Ayah; Remaja Laki-Laki; Kenakalan Remaja
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2019    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext: Gabriela Joy_Undergraduated Theses_2019.pdf (683.16KB; 115 download)
Abstract
Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran aspek keterlibatan ayah berdasarkan sudut pandang remaja laki-laki yang terlibat kenakalan remaja. Terdapat lima aspek keterlibatan ayah (1) positive engagement activities, (2) warmth responsiveness, (3) control, (4) indirect care, dan (5) process responsilibity. Saat ini, ayah dituntun tidak hanya berperan sebagai pencari nafkah tetapi turut aktif dalam melakukan pengasuhan anaknya. Salah satunya adalah pengasuhan ayah dalam kehidupan anak laki-laki dimana ayah merupakan sumber utama bagi mereka untuk memahami hal yang baik dan buruk sehingga memengaruhi munculnya perilaku menyimpang di masa remaja. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kemungkinan terlibat kenakalan remaja di masa depan. Oleh karena itu, peneliti ingin melihat bagaimana aspek keterlibatan ayah berdasarkan sudut pandang remaja laki-laki yang terlibat kenakalan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode wawancara semi terstruktur. Partisipan penelitian berjumlah tiga orang remaja laki-laki berusia 14-24 tahun yang tinggal bersama ayah atau kedua orangtuanya dan terlibat kenakalan remaja. Pemilihan partisipan dengan karakteristik kenakalan remaja dilakukan menggunakan alat ukur The Delinquency Checklist (DCL). Hasil pada penelitian ini menunjukan bahwa setiap partisipan memiliki pandangan yang beragam akan keterlibatan ayah di dalam hidup mereka. Pada aspek positive engagement activities, aktivitas yang dilakukan ayah berupa belajar membaca Al-Qur’an, belajar naik sepeda, bermain futsal, dan merokok bersama. Walaupun tidak semua partisipan melakukan aktivitas tersebut. Selanjutnya, pada aspek warmth-responsiveness, partisipan merasa ayahnya tidak konsisten dalam memberikan respon. Pada suatu waktu, ayahnya terlihat merespon dengan hangat dan penuh kasih sayang tetapi kadangkala, ayahnya dapat merespon secara emosional. Pada aspek control, sebagian besar peraturan yang diberikan berupa sikap disiplin untuk beribadah dan menjaga anaknya agar tidak terlalu sering keluar untuk bermain. Tetapi, partisipan merasa ayahnya tidak pernah memantau berjalannya peraturan tersebut sehingga mereka memutuskan untuk menghiraukan. Sedangkan, pada aspek indirect care dan process responsility, ketiga partisipan tidak merasa ayahnya menyadari dan bertanggung jawab untuk memenuhi setiap keperluannya. Diskusi membahas faktor lain dari perspektif partisipan yang mendorong keterlibatan ayah seperti faktor ekonomi, faktor agama, dan inisiatif dari lain pihak.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)